Tolak Pembongkaran Makam, Warga Wates Jaya Bogor Tegaskan Siap Mati

Rabu, 23 Januari 2019 - 15:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi penolakan warga dan ahli waris terhadap penggusuran, pemindahan, dan pembongkaran makam di Kp. Ciletuh Hilir, Desa Wates Jaya, Kabupaten Bogor. (Foto: Asep/SorotPublik)

Aksi penolakan warga dan ahli waris terhadap penggusuran, pemindahan, dan pembongkaran makam di Kp. Ciletuh Hilir, Desa Wates Jaya, Kabupaten Bogor. (Foto: Asep/SorotPublik)

Penulis: Asep/Kiki

BOGOR, SOROTPUBLIK.COM – Ratusan warga gelar aksi menolak penggusuran, pemindahan, dan pembongkaran makam di Kp. Ciletuh Hilir, Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawab Barat.

Dalam sejumlah banner yang dipasang di sekitar lokasi, warga dan ahli waris dari almarhum yang dikuburkan di pemakaman tersebut menyatakan, ‘Siap Mati Membela Orang Mati’.

Ahmad Jani, salah seorang warga dan ahli waris menjelaskan, setidaknya ada 300 makam di pemakaman Kp. Ciletuh Hilir. Dari jumlah itu, kurang lebih 30 makam rencana akan dipindahkan.

“Makam lainnya masih dipertahankan oleh masyarakat sekitar,” kata Ahmad Jani, Rabu (23/01/2019).

Pantauan sorotpublik.com di lokasi, masyarakat langsung histeris ketika pemakaman mulai dibongkar oleh petugas. Mereka menolak keras adanya penggusuran, pemindahan, dan pembongkaran karena tanah makam itu sudah bertahun-tahun hingga generasi ketiga.

“Bagaimana pun kami akan mempertahankan hak kami atas lokasi pemakaman ini,” ungkap salah seorang warga.

Ia dan para ahli waris lainnya meminta pembongkaraan, pemindahan, dan penggusuran itu untuk tidak dilanjutkan karena lahan pemakaman tersebut untuk kepentingan umum. Bahkan, mereka menyatakan sampai mati akan mempertahankan tanah pemakaman itu.

“Kami akan menunggu dengan masyarakat lainya di tempat pemakaman ini,” ungkap salah satu ahli waris.

Sementara itu, Ahmad Jani mengungkapkan bahwa sebelumnya warga dan ahli waris sudah melakukan musyawarah. Tetapi hingga pembongkaran dilakukan, tidak ada kesepakatan yang dihasilkan.

Hingga berita ini ditayangkan, ratusan warga dan aparat kepolisian tidak menemukan titik temu terkait pemindahan makam itu. Di lokasi juga masih terlihat sejumlah aparat keamanan berjaga dengan menggunakan sejata karena warga tidak beranjak dari pemakaman tersebut.

Berita Terkait

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti
Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api
Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap
Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing
Puskesmas Giligenting Investigasi Penderita TB
Puskesmas Batuan Laksanakan Kaji Tiru dan Workshop ILP
Puskesmas Lenteng Gelar Pelatihan Kader Posyandu
Dinkes Provinsi Jawa Timur Kunjungi Puskesmas Ganding

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 14:03 WIB

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Kamis, 21 November 2024 - 20:31 WIB

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Rabu, 20 November 2024 - 10:12 WIB

Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap

Selasa, 19 November 2024 - 10:41 WIB

Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing

Senin, 18 November 2024 - 11:43 WIB

Puskesmas Batuan Laksanakan Kaji Tiru dan Workshop ILP

Berita Terbaru

ADVERTORIAL

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Jumat, 22 Nov 2024 - 14:03 WIB

BERITA TERKINI

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:31 WIB

ADVERTORIAL

Pemerintah Terus Berupaya Menurunkan Angka Stunting

Kamis, 21 Nov 2024 - 13:06 WIB

BERITA TERKINI

Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap

Rabu, 20 Nov 2024 - 10:12 WIB

BERITA TERKINI

Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing

Selasa, 19 Nov 2024 - 10:41 WIB