Tiga Warga, Jadi Korban Pengeroyokan dan Pembacokan

Minggu, 22 Januari 2017 - 09:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penulis : Brewok/NM

SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Peristiwa pengeroyokan dan pembacokan terjadi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, oleh segerombolan pengamin di depan masjid jamik atau sebelah utara Polsek Kota.

Kronologis kejadiannya, pada waktu itu  Achmad Zaky Tamimi dan Rizal mau makan di depan Masjid, namun tiba-tiba salah seorang pedagang nasi bernama Nasrah menegurnya, dengan bahasa kasar dan menantang. tidak terima ditegur Ahcmad Zaky Tamimi, langsung pulang dan kembali bersama pamannya (Lukman Efendi, red).

Namun sebelum turun dari sepeda motornya, Zaky dan pamannya langsung diserang puluhan orang yang diduga pengamen yang sengaja di undang oleh N dan R.

Terjadilah pengeroyokan terhadp Rizal, Achmad Zaky Tamimi dan Lukman Efendi. Kemudia beberapa pelaku langsung mengambil celurit dan perkakas yang ada di dalam Mobil M 873 A.

Akibatnya, Rizal mengalami luka lecet dibagian pipinya dan telinga. Sedangkan Achmad Zaky Tamimi mengalami luka memar di sekujur tubuhnya setelah di keroyok 7 orang, melihat hal itu Lukman Efendi akan menolong keponakannya yang di keroyok. Namun saat akan menolong keponakannya dia malah di serang oleh 10 orang dan dibacok dari belakang dengan celurit.

Sehingga korban mengami 2 luka bacok di bagian pinggang sedalam 10 cm dan panjang sekuta 5 cm. Selain itu juga pantat korban juga mengalami luka bacok.

“Ada sekitar 20 orang yang mengeroyok, anak saya babak belur dan adik saya mengalami luka bacok, kini harus di rawat di RSUD Moh. Anwar,” Punkas Hoszaima orang tua Achmad Zaky Tamimi, Minggu (22/1).

Ia menerangkan, pada saat kejadian sempat salah seorang pelaku ditangkap polisi, tapi ternyata dilepas. Tidak hanya itu saja, mobil bernopol M 873 A juga dilepas oleh petugas, padahal pada saat itu ada anggota provost.

“Tiba-tiba mobilnya juga dilepas, dan anggota Provost yang pada saat itu ada di lokasi kejadian, padahal itu satu-satunya cara untuk mengetahui pelaku pengeroyokan dan pembacokan,” Tambahnya.

Keluarga korban berharap polisi segera menangkap pelaku dan bersikap adil pada masyarakat kecil.

Berita Terkait

Bea Cukai Madura Diduga Melakukan Pembiaran Rokok Tanpa Pita Cukai
Bea Cukai Madura Abaikan Wawancara Wartawan
Bupati Sumenep Sigap Bantu Lansia di Desa Jelbudan
P3-TGAI di Desa Campaka Resmi Dilaporkan Oleh LPK
Bea Cukai Madura Diminta Tidak Tutup Mata
Bea Cukai Madura Ditunggu Pemilik Rokok Tanpa Pita Cukai
LPK Jawa Timur Meminta Bea Cukai Periksa Oknum LSM
Oknum LSM Akui Memiliki Rokok Tanpa Pita Cukai

Berita Terkait

Jumat, 9 Mei 2025 - 08:50 WIB

Bea Cukai Madura Diduga Melakukan Pembiaran Rokok Tanpa Pita Cukai

Kamis, 8 Mei 2025 - 11:54 WIB

Bea Cukai Madura Abaikan Wawancara Wartawan

Selasa, 6 Mei 2025 - 07:39 WIB

Bupati Sumenep Sigap Bantu Lansia di Desa Jelbudan

Minggu, 4 Mei 2025 - 05:10 WIB

P3-TGAI di Desa Campaka Resmi Dilaporkan Oleh LPK

Sabtu, 3 Mei 2025 - 06:02 WIB

Bea Cukai Madura Diminta Tidak Tutup Mata

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Bea Cukai Madura Diduga Melakukan Pembiaran Rokok Tanpa Pita Cukai

Jumat, 9 Mei 2025 - 08:50 WIB

ADVERTORIAL

H. Achmad Fauzi Resmi Lantik Paguyuban Musik Tongtong

Kamis, 8 Mei 2025 - 16:22 WIB

BERITA TERKINI

Bea Cukai Madura Abaikan Wawancara Wartawan

Kamis, 8 Mei 2025 - 11:54 WIB

ADVERTORIAL

Bupati Sumenep Meminta Masyarakat Menjaga Kebersihan

Rabu, 7 Mei 2025 - 12:14 WIB

BERITA TERKINI

Bupati Sumenep Sigap Bantu Lansia di Desa Jelbudan

Selasa, 6 Mei 2025 - 07:39 WIB