Agustus 2016, Sumenep Alami Deflasi 0,43 Persen

Jumat, 2 September 2016 - 09:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penulis : Doess

SUMENEP, SOROTPUBLIK.com – Pada bulan Agustus 2016, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mengalami deflasi sebesar 0,43 persen, Jawa Timur deflasi sebesar 0,05, dan Nasional juga mengalami deflasi sebesar 0,02 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, Suparno, mengatakan, dari tujuh pengeluaran, tiga kelompok mengalami deflasi dan empat kelompok mengalami inflasi.

“Kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar 1,52 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,12 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,47 persen.” Paparnya, Jum’at (2/9/16).

Dijelaskan Suparno, sedangkan kelompok yang mengalami inflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,22 persen, kelompok sandang sebesar 0,17 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,32 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,05 persen.

Komuditas yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi adalah angkutan antar kota, gula pasir, daging ayam kampung, daging ayam ras, daging sapi, bawang merah, kelapa, bawang putih, daun bawang, dan telur ayam ras.

Sementara, Kata Suparno, Komuditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi adalah bayam, soto, gado-gado, minyak goreng, cabai rawit, nasi dengan lauk, sepeda, tarif listrik, asbes dan emas perhiasan.

Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Agustus 2016) Sumenep sebesar 1,13 persen, Jawa Timur sebesar 1,8 persen, dan Nasional sebesar 1,74 persen.

Sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2016 terhadap Agustus 2015) Sumenep sebesar 2,50 persen, Jawa Timur sebesar 2,77 persen, Nasional sebesar 2,79 persen.

Berita Terkait

Proyek Jalan di Desa Kalimo’ok Diduga Asal Jadi
Kasus P3-TGAI di Desa Campaka Menuai Kontroversi
Oknum Kiyai di Desa Campaka Terlibat Kasus P3-TGAI
Bupati Sumenep Letakan Batu Pembangunan Masjid Al Falah
Bea Cukai Madura Diduga Melakukan Pembiaran Rokok Tanpa Pita Cukai
H. Achmad Fauzi Resmi Lantik Paguyuban Musik Tongtong
Bea Cukai Madura Abaikan Wawancara Wartawan
Bupati Sumenep Meminta Masyarakat Menjaga Kebersihan

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 11:58 WIB

Proyek Jalan di Desa Kalimo’ok Diduga Asal Jadi

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:44 WIB

Kasus P3-TGAI di Desa Campaka Menuai Kontroversi

Senin, 12 Mei 2025 - 09:05 WIB

Oknum Kiyai di Desa Campaka Terlibat Kasus P3-TGAI

Jumat, 9 Mei 2025 - 15:10 WIB

Bupati Sumenep Letakan Batu Pembangunan Masjid Al Falah

Jumat, 9 Mei 2025 - 08:50 WIB

Bea Cukai Madura Diduga Melakukan Pembiaran Rokok Tanpa Pita Cukai

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Proyek Jalan di Desa Kalimo’ok Diduga Asal Jadi

Jumat, 16 Mei 2025 - 11:58 WIB

BERITA TERKINI

Kasus P3-TGAI di Desa Campaka Menuai Kontroversi

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:44 WIB

BERITA TERKINI

Oknum Kiyai di Desa Campaka Terlibat Kasus P3-TGAI

Senin, 12 Mei 2025 - 09:05 WIB

ADVERTORIAL

Bupati Sumenep Letakan Batu Pembangunan Masjid Al Falah

Jumat, 9 Mei 2025 - 15:10 WIB

BERITA TERKINI

Bea Cukai Madura Diduga Melakukan Pembiaran Rokok Tanpa Pita Cukai

Jumat, 9 Mei 2025 - 08:50 WIB