Pelecehan Anak di Sumenep Capai 19 Kasus

Rabu, 11 Mei 2016 - 15:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto dalam kondisi error

foto dalam kondisi error

SUMENEPSOROTPUBLIK.COM – Kasus pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur semakin tidak terkendali.

Sesuai data di Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMP-KB) Sumenep, bahwa sejak Januari hingga awal Mei 2016, terdapat 19 kasus.

Diantaranya kasus sodomi yang dilakukan oknum ustadz terhadap 5 santrinya di Kecamatan Pasongsongan, dan pemerkosaan dengan korban siswi Taman Kanak-Kanak (TK) oleh 2 siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Bluto.

Kabid Pemberdayaan Perempuan BPMP-KB Sumenep, Linda Mardiana mengakui jika kasus pelecehan seksual dengan pelaku dan korban sama-sama dibawah umur masih terjadi diwilayah setempat.

“Penyebab utama terjadinya pelecehan seksual terhadap anak, salah satunya kurangnya perhatian orang tua. Ditambah teknologi berupa internet yang bebas diakses oleh siapapun,” kata Lida, Rabu (11/05/2016).

Menurutnya, pesatnya teknologi saat ini harus diimbangi oleh para orang tua agar bisa memfilter mana yang boleh diakses atau tidak.

“Sebab, anak itu cenderung meniru adegan yang sudah dilihatnya. Jadi, orang tua sangatlah berperan didalmnya,” terangnya.

Untuk itu, lanjut Linda, pendidikan agama sejak dini harus ditanamkan kepada anak-anak. “Itu sangat penting supaya anak tahu terhadap tindakan antara yang terpuji dan tidak terpuji,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kasus ini adalah tugas bersama. Tidak bisa hanya diembankan pada BPMP KB saja, namun semua pihak harus bergandeng tangan dan sadar untuk ikut menjadi pengawas agar kasus kekerasan pada perempuan dan anak bisa ditekan sedemikian rupa.

“Khususnya bagi rumah tangga sangat besar kontribusinya dalam membentuk pola pikir anak. Makanya kami minta para orang tua memperketat pengawasan terhadap pergaulan dan pemakaian internet bagi anaknya sendiri,” pungkasnya.

Penulis : Brewok

Editor : Heri

Berita Terkait

Kelompok Tani di Rubaru Akui Menjual Bantuan Tracktor
Proyek Drainase di Jalan dr. Wahidin Jadi Sorotan
Akses Jalan di Desa Campaka Dikeluhkan Warga
Bupati dan Wakil Bupati Situbondo Serap Aspirasi Warga
Pengaspalan di Desa Batubelah Barat Ditumbuhi Rerumputan
Angin Puting Beliung Terjang Desa Payudan Dundang
Ratusan Masyakat Dasuk Datangi Masjid Asholihin
Kinerja PPA Polres Situbondo Mendapatkan Apresiasi

Berita Terkait

Minggu, 28 Desember 2025 - 11:43 WIB

Kelompok Tani di Rubaru Akui Menjual Bantuan Tracktor

Sabtu, 27 Desember 2025 - 15:31 WIB

Proyek Drainase di Jalan dr. Wahidin Jadi Sorotan

Jumat, 26 Desember 2025 - 11:26 WIB

Akses Jalan di Desa Campaka Dikeluhkan Warga

Rabu, 24 Desember 2025 - 23:49 WIB

Bupati dan Wakil Bupati Situbondo Serap Aspirasi Warga

Selasa, 23 Desember 2025 - 08:18 WIB

Pengaspalan di Desa Batubelah Barat Ditumbuhi Rerumputan

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Kelompok Tani di Rubaru Akui Menjual Bantuan Tracktor

Minggu, 28 Des 2025 - 11:43 WIB

BERITA TERKINI

Proyek Drainase di Jalan dr. Wahidin Jadi Sorotan

Sabtu, 27 Des 2025 - 15:31 WIB

BERITA TERKINI

Akses Jalan di Desa Campaka Dikeluhkan Warga

Jumat, 26 Des 2025 - 11:26 WIB

BERITA TERKINI

Bupati dan Wakil Bupati Situbondo Serap Aspirasi Warga

Rabu, 24 Des 2025 - 23:49 WIB

BERITA TERKINI

Pengaspalan di Desa Batubelah Barat Ditumbuhi Rerumputan

Selasa, 23 Des 2025 - 08:18 WIB