Gejolak JFC Bangkitkan Kesadaran Santri Jember Turun Aksi

Rabu, 7 Agustus 2019 - 11:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Bupati Jember, KH. Muqit Arief (baju putih tengah) dan Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo S.H., S.I.K., M.H. (samping kiri Wabup) saat menemui peserta aksi di hadapan kantor Pemkab Jember. (Foto: Nurul H/SorotPublik)

Wakil Bupati Jember, KH. Muqit Arief (baju putih tengah) dan Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo S.H., S.I.K., M.H. (samping kiri Wabup) saat menemui peserta aksi di hadapan kantor Pemkab Jember. (Foto: Nurul H/SorotPublik)

Penulis: Nurul H.
Editor: Kiki

JEMBER, SOROTPUBLIK.COM – Para santri dan tokoh agama turun aksi di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Jember menindaklanjuti kegiatan Jember Fashion Carnaval (JFC) yang dinilai mencoreng citra Kota Jember dengan sebutan Kota Seribu Pesantren.

Aksi massa yang mengatasnamakan Aliansi Santri Jember (ASJ) itu turun jalan sebagai bentuk kecintaan mereka pada budaya dan nilai-nilai yang berlaku di Kabupaten Jember.

Dalam aksi tersebut, Wakil Bupati Jember, KH. Muqit Arief menemui para peserta aksi dan memberikan penjelasan mengenai keteledoran pihak penyelenggara JFC.

“Kejadian itu atas keteledoran pihak JFC dan kemarin kami dengan para tokoh agama di Jember sudah bertemu membahas permasalahan ini,” kata Kiai Muqit, Rabu, (07/08/2019).

Ia menegaskan, pihak JFC juga sudah meminta maaf dan berkomitmen ke depannya sebelum dipublikasi harus dipresentasikan terlebih dahulu.

Sementara itu, Gus Fuad salah satu tokoh agama yang hadir dari pondok pesantren Al-Amin, Ambulu, menyatakan akan terus mengawal komitmen yang disampaikan oleh Wabup Kiai Muqit.

“Kami akan mengawal komitmen yang disampaikan wakil bupati tadi, agar tidak terjadi kesalahan yang sama, bahkan lebih buruk dari kemarin,” ungkapnya.

Gus Fuad menegaskan, jika sampai terjadi lagi, maka pihaknya beserta kawan-kawan santri di Jember akan lebih tegas menindaklanjuti hal tersebut.

“Kami ada kepuasan dan sedikit lega karena sudah mendapatkan kejelasan dari hasil pertemuan tadi, namun kelegaan itu harus disertai pembuktian,” imbuh Gus Fuad.

Berita Terkait

Zamrud Khan Menghadiri Sosialisi Pengawasan Partisipatif
SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival
Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti
Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api
Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap
Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing
Puskesmas Giligenting Investigasi Penderita TB
Puskesmas Batuan Laksanakan Kaji Tiru dan Workshop ILP

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 19:00 WIB

Zamrud Khan Menghadiri Sosialisi Pengawasan Partisipatif

Jumat, 22 November 2024 - 22:45 WIB

SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival

Jumat, 22 November 2024 - 14:03 WIB

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Kamis, 21 November 2024 - 20:31 WIB

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Selasa, 19 November 2024 - 10:41 WIB

Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Zamrud Khan Menghadiri Sosialisi Pengawasan Partisipatif

Sabtu, 23 Nov 2024 - 19:00 WIB

BERITA TERKINI

SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival

Jumat, 22 Nov 2024 - 22:45 WIB

ADVERTORIAL

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Jumat, 22 Nov 2024 - 14:03 WIB

BERITA TERKINI

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:31 WIB

ADVERTORIAL

Pemerintah Terus Berupaya Menurunkan Angka Stunting

Kamis, 21 Nov 2024 - 13:06 WIB