Destinasi Wisata Air Tejun Plesteran Pamekasan

Senin, 4 Januari 2016 - 09:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sorotpublik.com – Pamekasan, Tahukan anda bahwa di Kabupaten Pamekasan juga memiliki air terjun yang dinamai “Air terjun Plesteran” yang terletak di Dusun Tengah, Desa Toronan, kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Air terjun Plesteran tersebut juga tidak kalah indah dengan beberapa air terjun yang berada di luar kabupaten Pamekasan, bahkan bisa dibilang bersaing. Namun kalau ketinggiannya memang tidak setinggi air terjun yang berada di luar Madura. Namun anda jika berkunjung akan dibuatnya senang dan damai. Pemandangan air terjun ini sangat indah dan alami ini sangat berpotensi  untuk dijadikan objek wisata besar.

“Ya, cukup indah dan menawan, meskipun tidak dikelola oleh pemerintah,” tutur Ramli (20) yang berkunjung ke tempat tersebut, pada (04/01/2106)

Ceritanya berawal pada zaman kerajaan Ronggo Sukowati, masyarakat di desa toronan tidak mempunyai aliran air yang memadai atau mencukupi, sehingga masyarakat kesulitan untuk mengelola dan mencukupi kebutuhan air sehari-hari. Dan ternyata orang Belanda membuat waduk atau tanggul air di sungai yang memisahkan desa toronan dan kowel dengan cara memberikan pembatas air agar pada waktu musim hujan dapat menyimpan air dan mengalirkannya secara reratur ketika musim kemarau tiba.

Adapun lapisan tanahya yang labil sehingga lambat laun tanah yang ada di bendungan tersebut menjadi ambruk dikarenakan lapisan tanah yang ada di bawah batu menjadi lembek dan ikut arus air yang mengakibatkan batu sebagai penahan air menjadi ambruk atau longsor sekitar kurang lebih 5 meter. Akhirnya terbentuklah pancuran air yang tinggi dan oleh masyarakat Toronan disebut air terjun Thurbu’gen yang diberikan oleh orang Belanda. Karena keseluruhan bendungan air terjun tersebut dibatasi batu dan semen yang kalu bahasa Maduranya dikenal dengan “Plesteran” (lapisan yang terbuat dari batu dan semen), sehingga sampai sekarang oleh masyarakat Madura umunya disebut air terjun Plesteran serta dikenal memiliki mitos bahwa aliran air itu dijaga oleh satu buaya putih, benar tidaknya msyarakat toronan tetap percaya pada mitos tersebut. (Dit/Fin)

Berita Terkait

Proyek Jalan di Desa Kalimo’ok Diduga Asal Jadi
Kasus P3-TGAI di Desa Campaka Menuai Kontroversi
Oknum Kiyai di Desa Campaka Terlibat Kasus P3-TGAI
Bea Cukai Madura Diduga Melakukan Pembiaran Rokok Tanpa Pita Cukai
Bea Cukai Madura Abaikan Wawancara Wartawan
Bupati Sumenep Sigap Bantu Lansia di Desa Jelbudan
P3-TGAI di Desa Campaka Resmi Dilaporkan Oleh LPK
Bea Cukai Madura Diminta Tidak Tutup Mata

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 11:58 WIB

Proyek Jalan di Desa Kalimo’ok Diduga Asal Jadi

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:44 WIB

Kasus P3-TGAI di Desa Campaka Menuai Kontroversi

Senin, 12 Mei 2025 - 09:05 WIB

Oknum Kiyai di Desa Campaka Terlibat Kasus P3-TGAI

Jumat, 9 Mei 2025 - 08:50 WIB

Bea Cukai Madura Diduga Melakukan Pembiaran Rokok Tanpa Pita Cukai

Kamis, 8 Mei 2025 - 11:54 WIB

Bea Cukai Madura Abaikan Wawancara Wartawan

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Proyek Jalan di Desa Kalimo’ok Diduga Asal Jadi

Jumat, 16 Mei 2025 - 11:58 WIB

BERITA TERKINI

Kasus P3-TGAI di Desa Campaka Menuai Kontroversi

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:44 WIB

BERITA TERKINI

Oknum Kiyai di Desa Campaka Terlibat Kasus P3-TGAI

Senin, 12 Mei 2025 - 09:05 WIB

ADVERTORIAL

Bupati Sumenep Letakan Batu Pembangunan Masjid Al Falah

Jumat, 9 Mei 2025 - 15:10 WIB

BERITA TERKINI

Bea Cukai Madura Diduga Melakukan Pembiaran Rokok Tanpa Pita Cukai

Jumat, 9 Mei 2025 - 08:50 WIB