Satpol PP Tidak Berani Mengusir PKL

Selasa, 1 Maret 2016 - 14:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

para pedagang kaki lima di taman bunga

para pedagang kaki lima di taman bunga

Penulis : Heri

SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Pertumbuhan Pedagang Kaki Lima (PKL) ditaman Adipura atau Taman Bunga (TB) di jantung kota Sumenep, Madura, Jawa Timur, semakin hari tambah meninggkat, hal itu kerap kali mendapatkan sorotan dari berbagai pihak.

Terkadang banyak tidak bisa menjaga kebersihan dan keindan satu-satunya taman di Kabupaten Sumenep, sementara Satpol PP Kabupaten Sumenep Mengaku tidak memiliki keberanian untuk menanggulangi hal tersebut.

“Kami belum berani secara langsung mengusir mereka, karena dari dulu sudah biasa berjualan diareal itu,” jelas Moh. Saleh Kasi Ops Satpol PP Sumenep, Selasa (01/03).

Pihaknya mengaku, tidak sesederhana itu memindahkan para PKL, karena mereka sudah lama menggantungkan hidup dari berjualan ditempat tersebut, bahkan, Saleh menambahkan, dari dulu sudah diperbolehkan oleh Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) Sumenep, hanya saja, memang tidak diaturan secara tertulis tentang diperbolehkannya mereka berjualan diareal tersebut.

“Alih-alih mau menjaga kebersihan dan keindahan TB, nantinya malah menambah angka pengangguran jika mereka diusir,” kilahnya.

Kalaupun mau dipindahkan, maka pihak Satpol PP selaku penegak Peraturan Daerah (Perda) mengaku selalu siap, asalkan disediakan lokasi dulu untuk para PKL berjualan.

“Pemkab harus menyediakan tempat relokasi dulu, baru kami siap memindahkan mereka ketempat yang lebih layak,” imbuhnya.

Alasan kedua mengapa Satpol PP tidak berani mengusir para PKL diareal TB, karena hingga saat ini Pemda belum bisa memberikan pekerjaan yang layak untuk masyarakat.

“Sementara ini, kami hanya bisa melakukan penertiban terhadap PKL, termasuk juga menghimbau agar mereka menjaga kebersihan,” tukasnya.

Berita Terkait

Rokok Tanpa Pita Cukai Berkeliaran Dibeberapa Daerah
Proyek Irigasi Diduga Menggunakan Bahan Tidak Sesuai RAB
Proyek Irigasi di Kecamatan Pasongsongan Rusak Parah
Pemerintah Sumenep Mendapatkan Penghargaan BKN RI
Disdik Sumenep Gelar Pendampingan Pengelolaan Bos
Ma’ati Menjadi Korban Hipnotis Orang Tak Dikenal
Proyek Rabat Beton di Desa Lalangon Jadi Sorotan
Rabat Beton di Desa Lalangon Mulai Mengalami Kerusakan

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 15:38 WIB

Rokok Tanpa Pita Cukai Berkeliaran Dibeberapa Daerah

Kamis, 24 April 2025 - 09:51 WIB

Proyek Irigasi Diduga Menggunakan Bahan Tidak Sesuai RAB

Rabu, 23 April 2025 - 10:54 WIB

Proyek Irigasi di Kecamatan Pasongsongan Rusak Parah

Senin, 21 April 2025 - 10:27 WIB

Pemerintah Sumenep Mendapatkan Penghargaan BKN RI

Minggu, 20 April 2025 - 12:36 WIB

Disdik Sumenep Gelar Pendampingan Pengelolaan Bos

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Rokok Tanpa Pita Cukai Berkeliaran Dibeberapa Daerah

Jumat, 25 Apr 2025 - 15:38 WIB

BERITA TERKINI

Proyek Irigasi Diduga Menggunakan Bahan Tidak Sesuai RAB

Kamis, 24 Apr 2025 - 09:51 WIB

BERITA TERKINI

Proyek Irigasi di Kecamatan Pasongsongan Rusak Parah

Rabu, 23 Apr 2025 - 10:54 WIB

BERITA TERKINI

Pemerintah Sumenep Mendapatkan Penghargaan BKN RI

Senin, 21 Apr 2025 - 10:27 WIB

BERITA TERKINI

Disdik Sumenep Gelar Pendampingan Pengelolaan Bos

Minggu, 20 Apr 2025 - 12:36 WIB