Ratusan Aksi Bela Akidah 213 Sampaikan Beberapa Tuntutan

Selasa, 21 Maret 2017 - 16:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penulis : Nikris

SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Sekitar kurang lebih 1000 massa yang terdiri dari ulama dan masyarakat gelar bela akidah 213 yang dilakukan dengan berjalan kaki dari alun alun kota (taman adipura) hingga ke pemerintah kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa timur, selasa, 21 maret 2017.

Aksi bela islam yang tergabung dalam gerakan ummat islam Sumenep, dilakukan dengan menyampaikan beberapa tuntutan kepada pemerintah kabupaten, diantaranya adalah tuntutan untuk menindak tegas dan mencopot kepala dinas pendidikan, juga memerintahkan kepala dinas pendidikan kabupaten Sumenep meminta maaf secara lisan dan tertulis melalui media.

Bahkan ratusan massa yang bergerak untuk menolak adanya proses kristenisasi terhadap anak didik Sumenep yang dilakukan oleh dua yayasan pada beberapa waktu lalu, dinilai sangat mengecewakan umat islam.

“Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan umat islam yang ada di kabupaten Sumenep, terhadap sikap kristenisasi siswa SD yang menggunakan kedok sosialisasi wawasan kebangsaan,” kata Moh. Farid Azziyadi, selaku korlap aksi bela akidah.

Seirama dengan pernyataan tersebut, Gerakan Umat Islam Sumenep juga menganggap proses kristenisasi yang dilakukan itu merupakan tindakan yang sangat melanggar perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), karena hal itu sudah menyebabkan keresahan masyarakat juga memicu adanya kerawanan sosial dan konflik antar umat beragama.

Pemkab Sumenep juga tidak tutup telinga, mereka menyambut baik kedatangan aksi bela akidah yang diwakili oleh asisten Bupati, Carto, karean bupati tidak ada sedang kepentingan lain. saat itu juga orang yang sedang mewakili bupati itu juga menyatakan menolak pada proses kristenisasi.

“kalau pribadi saya sendiri, secara umum ataupun secara khusus menolak kristenisasi siswa. Tapi bagaiamanapun kasus ini kita serahkan kepada Polres Sumenep agar untuk diusut tuntas,” jawabnya, ketika sedang ditanya oleh pendemo.

Berita Terkait

SMAN 1 Ambunten Gelar Jalan Jalan Sehat
Bantuan RTLH 2025 Diproyeksikan Mencapai Ratusan
Warga Sumenep Diringkus Polisi di Depan Taman Tajamara
Memasuki Tahun 2025, Akses Jalan Banyak Rusak di Dasuk
Polsek Kangean Amankan Pelaku Pengancaman
Polda Jawa Timur Berhasil Ungkap Kasus Narkoba
Pengedar Uang Palsu Diringkus Polisi di Manding
Azam Khan Apresiasi Pelayanan RSUD dr. Mohammad Zyn

Berita Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 08:56 WIB

SMAN 1 Ambunten Gelar Jalan Jalan Sehat

Jumat, 17 Januari 2025 - 15:40 WIB

Bantuan RTLH 2025 Diproyeksikan Mencapai Ratusan

Kamis, 16 Januari 2025 - 18:37 WIB

Warga Sumenep Diringkus Polisi di Depan Taman Tajamara

Rabu, 15 Januari 2025 - 09:22 WIB

Memasuki Tahun 2025, Akses Jalan Banyak Rusak di Dasuk

Selasa, 14 Januari 2025 - 15:28 WIB

Polsek Kangean Amankan Pelaku Pengancaman

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

SMAN 1 Ambunten Gelar Jalan Jalan Sehat

Minggu, 19 Jan 2025 - 08:56 WIB

Ilustrasi RTLH

BERITA TERKINI

Bantuan RTLH 2025 Diproyeksikan Mencapai Ratusan

Jumat, 17 Jan 2025 - 15:40 WIB

BERITA TERKINI

Warga Sumenep Diringkus Polisi di Depan Taman Tajamara

Kamis, 16 Jan 2025 - 18:37 WIB

BERITA TERKINI

Memasuki Tahun 2025, Akses Jalan Banyak Rusak di Dasuk

Rabu, 15 Jan 2025 - 09:22 WIB

BERITA TERKINI

Polsek Kangean Amankan Pelaku Pengancaman

Selasa, 14 Jan 2025 - 15:28 WIB