Puskesmas Dasuk Siap Awasi Kinerja Bidan Yang Melawan Hukum

Senin, 31 Juli 2017 - 17:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ruang Loby Puskesmas Dasuk, Sumenep

Ruang Loby Puskesmas Dasuk, Sumenep

Penulis : Doess/Heri

SUMENEP, SOROTPUBLIK.COMHimbauan atau larangan bahwa Bidan desa dilarang melayani persalinan di rumah pasien mendapat tanggapan baik dari para kepala Puskesmas. Salah satunya dari Puskesmas Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur.

“Kami sangat mengapresiasi larangan itu apalagi sudah diatur dalam Permenkes No 75 Tahun 2014,” Kata Kepala Puskesmas Dasuk, Zulfa Ulinnuha, Senin (31/07).

Ia menyatakan untuk persalinan pihaknya memang mengintruksikan kepada seluruh Bidan Desa agar pasien yang hendak melahirkan itu dilayani di Polindes atau Puskesmas.

“Sebelum adanya himbauan itu kami sudah menerapkan aturan itu, dan kinerja bidan kebawah terus kami pantau,” Paparnya.

Ia melanjutkan himbauan itu sangat bagus sekali bagi para tenaga medis, paling tidak dengan adanya himbauan itu menjadikan para Bidan untuk tetap berhati-hati  dalam menangani persalinannya pasien.

“Bagus ini karena lebih menekankan agar bidan tidak teledor dalam menjalankan tugasnya,” Katanya menambahkan.

Ia Juga mengemukakan, di Kecamatan Dasuk terdapat 15 Desa dan saat ini kinerja para Bidan sudah maksimal dalam menjalankan tugasnya, dalam artian para bidan itu bekerja sesuai dengan yang ditetapkan oleh Permenkes.

Tidak hanya itu demi untuk mencegah kematian itu hamil pihaknya juga aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan cara memaksimalkan layanan Posyandu.

“Selama ini belum ditemukan adanya bidan yang melanggar, semoga kinerja bidan kedepan terus meningkat,” Tambahnya.

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Sumenep, Ahmad Fathoni mengatakan, bahwa semua Bidan se Kabupaten Sumenep dilarang melayani pasien yang hendak melahirkan di rumahnya, hal itu dilakukan guna menghindari adanya hal yang tak diinginkan oleh semua pihak.

Berita Terkait

GMPK Berharap Penyelenggara Pemilu dan APH Tak Jadi APK
Warga Desa Longos Diringkus Polisi
Warga Lenteng Timur Tewas Akibat KDRT
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep Gelar FGD
Satresnarkoba Polres Sumenep Amankan Warga Ra’as
Kabid Ketenagaan Disdik Sumenep Segera Sangsi Oknum Guru
Puskesmas Raas Buka Layanan USG Bagi Bumil
Puskesmas Saronggi Jelaskan Peningkatan Mutu Layanan

Berita Terkait

Kamis, 10 Oktober 2024 - 18:37 WIB

GMPK Berharap Penyelenggara Pemilu dan APH Tak Jadi APK

Senin, 7 Oktober 2024 - 10:13 WIB

Warga Desa Longos Diringkus Polisi

Minggu, 6 Oktober 2024 - 15:20 WIB

Warga Lenteng Timur Tewas Akibat KDRT

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 13:56 WIB

Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep Gelar FGD

Rabu, 2 Oktober 2024 - 11:52 WIB

Satresnarkoba Polres Sumenep Amankan Warga Ra’as

Berita Terbaru

A. Azis Agus Priyanto, SH, Ketua Dewan Pengawas Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Kabupaten Sampang.

BERITA TERKINI

GMPK Berharap Penyelenggara Pemilu dan APH Tak Jadi APK

Kamis, 10 Okt 2024 - 18:37 WIB

BERITA TERKINI

Warga Desa Longos Diringkus Polisi

Senin, 7 Okt 2024 - 10:13 WIB

BERITA TERKINI

Warga Lenteng Timur Tewas Akibat KDRT

Minggu, 6 Okt 2024 - 15:20 WIB

BERITA TERKINI

Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep Gelar FGD

Sabtu, 5 Okt 2024 - 13:56 WIB

BERITA TERKINI

Satresnarkoba Polres Sumenep Amankan Warga Ra’as

Rabu, 2 Okt 2024 - 11:52 WIB