Protes Bupati, Masyarakat Tanami Pohon Pisang di Jalan Berlobang

Senin, 17 Juli 2017 - 16:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Berapa Warga Saat Dilokasi Jalan yang di Tamani Pohon Pisang

Berapa Warga Saat Dilokasi Jalan yang di Tamani Pohon Pisang

Penulis : Nanang

PAMEKASAN, SOROTPUBLIK.COMAkibat banyaknya jalan di Daerah Pamekasan Pantai Utara (PANTURA) rusak dan tidak kunjung diperbaiki, Pemuda dan Masyarakat setempat protes kepada Bupati Pamekasan Madura Jawa Timur dengan cara menanami pohon pisang di jalan yang berlobang.

Bentuk protes itu dilakukan, karena kepemimpinan Bupati Achmad Syafi’i Yasin dinilai kurang serius dalam melayani rakyat. Salah satunya, yakni dalam bidang infrastruktur jalan.

“Bentuk protes ini sengaja kami lakukan karena jalan-jalan di daerah pantura, banyak yang hancur dan Bupati Pamekasan terkesan diam tampa melakukan langkah tegas untuk solusi perbaikan, sehingga atas kondisi ini bagi kami sangatlah mengganggu dan menjadi ganjalan utama bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas perekonomiannya,” Kata Rafi Tokoh Pemuda Pantura, kepada sejumlah awak media, Senin (17/07).

Rafi menambahkan, aksi protes menanami pohon pisang di jalan yang berlobang bukan bermaksud menjadikan jalan tersebut sebagai lahan pertanian, tapi itu ujud protes keras terhadap Bupati Syafii yang terkesan mengabaikan masyarakat daerah pantura.

“Pembangunan dalam kepemimpinan Bupati Syafii sangat timpang. Di daerah selatan banyak jalan bagus, tapi di daerah pantura nyaris semua infrastruktur jalan dibiarkan hancur begitu saja,” Imbuh Rafi atas kritikannya.

Secara terpisah, Bupati Syafii melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Totok Hartono mengucapkan, pihaknya sangat berterima kasih atas koreksi masyarakat terhadap kinerjanya. Dia memohon maaf dan berjanji akan memperbaiki jalan-jalan rusak tersebut dalam waktu dekat ini.

“Kami harap masyarakat bersabar. Kita punya keterbatasan anggaran. Tapi yang jelas kita akan perbaiki jalan raya satu per satu, tidak bisa sekaligus,” Tukasnya.

Atas statemen Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga itu, Rafi menyela bahwa ketidakmerataan pembangunan di Pamekasan terbilang aneh. Menurutnya, keterbatasan anggaran yang menjadi alasan, dipandang tak masuk akal.

“Pemerintahan Syafii sudah hampir purna lima tahun. Tapi sama sekali tidak ada perubahan ke arah yang lebih baik,” tukas Rafi.

Berita Terkait

Proyek Jalan di Desa Kalimo’ok Diduga Asal Jadi
Kasus P3-TGAI di Desa Campaka Menuai Kontroversi
Oknum Kiyai di Desa Campaka Terlibat Kasus P3-TGAI
Bupati Sumenep Letakan Batu Pembangunan Masjid Al Falah
Bea Cukai Madura Diduga Melakukan Pembiaran Rokok Tanpa Pita Cukai
H. Achmad Fauzi Resmi Lantik Paguyuban Musik Tongtong
Bea Cukai Madura Abaikan Wawancara Wartawan
Bupati Sumenep Meminta Masyarakat Menjaga Kebersihan

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 11:58 WIB

Proyek Jalan di Desa Kalimo’ok Diduga Asal Jadi

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:44 WIB

Kasus P3-TGAI di Desa Campaka Menuai Kontroversi

Senin, 12 Mei 2025 - 09:05 WIB

Oknum Kiyai di Desa Campaka Terlibat Kasus P3-TGAI

Jumat, 9 Mei 2025 - 15:10 WIB

Bupati Sumenep Letakan Batu Pembangunan Masjid Al Falah

Jumat, 9 Mei 2025 - 08:50 WIB

Bea Cukai Madura Diduga Melakukan Pembiaran Rokok Tanpa Pita Cukai

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Proyek Jalan di Desa Kalimo’ok Diduga Asal Jadi

Jumat, 16 Mei 2025 - 11:58 WIB

BERITA TERKINI

Kasus P3-TGAI di Desa Campaka Menuai Kontroversi

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:44 WIB

BERITA TERKINI

Oknum Kiyai di Desa Campaka Terlibat Kasus P3-TGAI

Senin, 12 Mei 2025 - 09:05 WIB

ADVERTORIAL

Bupati Sumenep Letakan Batu Pembangunan Masjid Al Falah

Jumat, 9 Mei 2025 - 15:10 WIB

BERITA TERKINI

Bea Cukai Madura Diduga Melakukan Pembiaran Rokok Tanpa Pita Cukai

Jumat, 9 Mei 2025 - 08:50 WIB