Peduli Rohingya, HMI Sumenep Turun Jalan

Kamis, 7 September 2017 - 13:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aktifis HMI Saat Aksi di Depan Masjid Djamik Sumenep

Aktifis HMI Saat Aksi di Depan Masjid Djamik Sumenep

Penulis : Doess/Heri

SUMENEP, SOROTPUBLIK.COMPuluhan aktifis mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumenep, Madura, Jawa Timur turun jalan menyikapi aksi pembantaian terhadap etnis Muslim Rohigya Rakhine Myanmar oleh Militer.

Mereka melakukan aksi di depan Masjid Djamik, melakukan orasi secara bergantian dilanjutkan dengan sholat gaib, pembacaan tahlil diteruskan dengan pembacaan surat yasin dan ditutup dengan aksi penggalangan dana dengan kawalan dari pihak Kepolisian dan TNI.

“Tragedi Rohingya merupakan pukulan keras bagi penegak dan pejuang Hak Asasi Manusia. Dan ini butuh langkah nyata dari pemerintah negara di seluruh dunia, makanya kami sekarang turun jalan,” kata korlap aksi Muhsi Ramdan. Kamis (07/09).

Menurutnya selama Agustus kemarin kekerasan yang dilakukan oleh meliter atas restu penguasa sampai sekarang masih terus terjadi, meskipun penyebabnya bukan agama namun pembantai itu tidak boleh terjadi.

“Stop dan hentikan pembantain terhadap etnis Rohingya, karena itu bertentangan dengan HAM,” katanya dengan nada lantang sambil berteriak.

Oleh karenanya pihaknya dari Sumenep Madura Jawa Timur, mengutuk tindak kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Bhiksu Budha dan aparat keamanan Myanmar terhadap Rohingya.

“Kami mendesak pemerintah untuk menekan pemerintah Myanmar untuk secara menghentikan kekerasan, bila tidak dilakukan dalam tempo 3×24 jam pemerintah Myanmar tidak menghentikan itu kami meminta agar Indonesia memutuskan hubungan diplomasi dengan Myanmar,” paparnya menegaskan.

Selain itu lanjut Muhsi Ramdan, pihaknya juga mendesak dewan keamanan PBB untuk segera mengirimkan pasukan keamanannya untuk melakukan penyelamatan terhadap etnis Rohingya yang saat ini tidak berdaya.

“Kami disini di Sumenep hanya bisa berdo’a dan mendesak pemangku kebijakan. Semoga doa kami terkabulkan hingga pembantai etnis Rohingya benar_benar dihentikan,” harapnya.

Berita Terkait

Arini Wenny Oktora Berbagi Ratusan Paket Takjil
PIKK dan Srikandi PLN UP3 Madura Salurkan Puluhan Sembako
LPK Soroti Penggunaan BOS SMAN 1 Arjasa Sumenep
Sumur Bor di Dusun Paojajar Keluarkan Aroma Gas
IWO Pamekasan Berbagi Berkah di Bulan Suci Ramadhan
Polres Sumenep Amankan 271 Botol Arak Bali
Lembaga Pemantau Korupsi Laporkan PIP ke Kejati
Kinerja Camat Dasuk Jadi Sorotan Publik

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 21:32 WIB

Arini Wenny Oktora Berbagi Ratusan Paket Takjil

Jumat, 14 Maret 2025 - 20:37 WIB

PIKK dan Srikandi PLN UP3 Madura Salurkan Puluhan Sembako

Kamis, 13 Maret 2025 - 13:28 WIB

LPK Soroti Penggunaan BOS SMAN 1 Arjasa Sumenep

Rabu, 12 Maret 2025 - 11:03 WIB

Sumur Bor di Dusun Paojajar Keluarkan Aroma Gas

Selasa, 11 Maret 2025 - 13:18 WIB

IWO Pamekasan Berbagi Berkah di Bulan Suci Ramadhan

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Arini Wenny Oktora Berbagi Ratusan Paket Takjil

Jumat, 14 Mar 2025 - 21:32 WIB

BERITA TERKINI

PIKK dan Srikandi PLN UP3 Madura Salurkan Puluhan Sembako

Jumat, 14 Mar 2025 - 20:37 WIB

BERITA TERKINI

LPK Soroti Penggunaan BOS SMAN 1 Arjasa Sumenep

Kamis, 13 Mar 2025 - 13:28 WIB

BERITA TERKINI

Sumur Bor di Dusun Paojajar Keluarkan Aroma Gas

Rabu, 12 Mar 2025 - 11:03 WIB

BERITA TERKINI

IWO Pamekasan Berbagi Berkah di Bulan Suci Ramadhan

Selasa, 11 Mar 2025 - 13:18 WIB