Kakek Ini 50 Tahun Bekerja Mandiri Tanpa Sentuhan Bantuan Pemerintah

Selasa, 13 Desember 2016 - 11:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penulis : Doess

SUMENEP, SOROTPUBLIK.com – Ketekunan dan ketelatenan kakek Atnawi (78) dalam bekerja untuk menafkahi keluarganya sehari-hari patut diacungi jempol dan perlu ditiru. Buktinya selama 50 tahun lamanya berproduksi periuk dan dan cobek dari tanah liat (cobik madura red,) tanpa perhatian dari pemerintah setempat.

Meskipun jenis usahanya sedikit mulai ditinggalkan oleh konsumen karena ketatnya persaingan di era pasar bebas ini, serta banyaknya barang dari luar yang masuk ke sumenep, yang bentuknya sudah modern. Namun siapa sangka, berkat ketekunannya usahanya tetap bertahan sampai sekarang.

Kakek Atnawi yang beralamat di Desa Andulang, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur ini menuturkan, bila dihitung usaha produksi periuk dan cobek dari tanah liatnya sampai sekarang sudah 50 tahun lamanya.

“Usaha ini saya kerjakan sendiri,terkadang dibantu anak dan cucu,namun yang punya keahlian ya tetap saya, karena yang muda-muda sepertinya enggan bekerja yang kotor-kotor,” Ungkapnya. Selasa (14/12/16).

Untuk pangsa pasar kata Kakek Atnawi, sebagai konsumen membeli langsung ke rumahnya. Selebihnya di pasokkan langsung ke salah satu pengepul di pasar anum Sumenep. Satu biji periuk harganya 7 ribu dan 10 ribu rupiah.

“Satu bulan sekali atau bahkan lebih saya memasokkan barang saya ke pedagang di pasar anum,” Tuturnya.

Ia mengatakan saat ini pangsa pasar periuk dan cobek buatannya bisa dibilang sudah mati, karena peminatnya sangat sedikit. Ditambah lagi banyak barang dari luar yang masuk ke sumenep.

“Pasang surut sudah biasa dialaminya dan itu wajar, karena saingan berat disebabkan warga banyak yang berpindah menggunakan alat dapur yang lebih modern,” Ujarnya.

Ketika ditanya terkait kepedulian bantuan pemerintah daerah terhadap usaha  dirinya, kakek Atnawi mengaku belum pernah sama sekali. Menurutnya, jangankan dibantu, datang kerumah untuk melihat usahanya juga belum pernah sama sekali.

“Usaha ini seratus persen mandiri, apa-apa dikerjakan sendiri tanpa sentuhan bantuan dari pemerintah,” Tuturnya.

Namun demikian,karena sudah 50 tahun bergelut di usaha yang seperti ini dan pangsa pasarnya semakin tidak jelas, Ia berharap ada campur tangan pemerintah melalui dinas terkaitnya  untuk membantu memasarkan hasil produksinya.

Berita Terkait

Inspektorat Segera Investigasi Dugaan Korupsi di Desa Tambaangung Barat
Mobil Ayla Terbakar di Depan Masjid Agung Sumenep
LSM PK Koordinasi Dengan Inspektorat Terkait Kades Tambaangung Barat
LSM PK Pastikan Laporan Kades Tambaangung Barat Lengkap
Persoalan Kades Tambaangung Barat Masuk Kerana Hukum
Camat Ambunten Tanggapi Persoalan Kades Tambaangung Barat
Kades Tabaangung Barat Diduga Alergi Wartawan
Beberapa Kasus di Desa Tambaangung Barat Mulai Terungkap

Berita Terkait

Rabu, 19 Februari 2025 - 14:23 WIB

Inspektorat Segera Investigasi Dugaan Korupsi di Desa Tambaangung Barat

Selasa, 18 Februari 2025 - 17:15 WIB

Mobil Ayla Terbakar di Depan Masjid Agung Sumenep

Senin, 17 Februari 2025 - 09:32 WIB

LSM PK Koordinasi Dengan Inspektorat Terkait Kades Tambaangung Barat

Sabtu, 15 Februari 2025 - 08:56 WIB

LSM PK Pastikan Laporan Kades Tambaangung Barat Lengkap

Jumat, 14 Februari 2025 - 06:17 WIB

Persoalan Kades Tambaangung Barat Masuk Kerana Hukum

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Mobil Ayla Terbakar di Depan Masjid Agung Sumenep

Selasa, 18 Feb 2025 - 17:15 WIB

BERITA TERKINI

LSM PK Koordinasi Dengan Inspektorat Terkait Kades Tambaangung Barat

Senin, 17 Feb 2025 - 09:32 WIB

BERITA TERKINI

LSM PK Pastikan Laporan Kades Tambaangung Barat Lengkap

Sabtu, 15 Feb 2025 - 08:56 WIB

BERITA TERKINI

Persoalan Kades Tambaangung Barat Masuk Kerana Hukum

Jumat, 14 Feb 2025 - 06:17 WIB