Penulis : Doess
SUMENEP, SOROTPUBLIK.com – Hingga kini, keberadaan silo jagung yang dibangun dari dana APBN beberapa tahun lalu yang terletak di Kecamatan Bluto,Sumenep, madura Jawa Timur, pemanfaatannya tidak jelas, bahkan bangunan itu tidak terpakai sekali.
Namun ironisnya, bagunan silo jagung yang mangkrak tanpa fungsi itu, setiap tahun rutin mendapatkan kucuran dana dari APBD Sumenep sebesar Rp8 juta.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sumenep, Syaiful Bahri, mengatakan, untuk silo jagung di Kecamatan Bluto, setiap tahun Pemkab selalu menganggarkan untuk keamanan gedung sebesar Rp 8 juta.
“Bila tidak dijaga, pihaknya khawatir ada barang yang hilang di dalam bangunan itu,” Ucapnya. Minggu (18/09/2016).
Sepengetahuan dirinya, katanya, di dalam bangunan Silo Jagung itu banyak barang-barang berharga. Seperti mesin dan lainnya, kalau tidak dijaga khawatir barang-barang itu dicuri maling.
Sementara ketika ditanya tentang rencana pemanfaatan Silo Jagung itu, kata Syaiful, sampai sekarang belum ada pelimpahan secara resmi dari Pemerintah Pusat ke daerah. Sehingga Pemkab tidak berani untuk mengelola langsung bangunan tersebut.
Dijelaskan Syaiful, Pemkab sebenarnya sudah pernah menyampaikan terkait kesiapan menerima pelimpahan aset milik negara itu pada tahun 2014 lalu.
“Namun hingga sekarang belum mendapat respon dari pusat,” Pungkasnya.