Penulis : Doess
SUMENEP, SOROTPUBLIK.com – Hingga kini, Dinas Pendidikan (Disdik) terus melakukan pengentasan buta aksara di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur yang tergolong masih terhitung tinggi. Terbukti jumlah buta aksara masih terdapat sekitar 57.850 orang atau 43 persen dari total 134.540 buta aksara.
Kabid Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Dinas Pendidikan Sumenep, Misbahul Munir, mengatakan, terhitung sejak tahun 2011 hingga sekarang sudah terentaskan 57 persen atau 76.687 buta aksara di Sumenep melalui program keaksaraan fungsional (KF). Rabu (7/9/16).
Dikatakan Munir, data buta aksara di Sumenep itu diperoleh dari hasil sensus badan pusat statistik (BPS) tahun 2010.
“Pada tahun 2011, Sumenep marupakan kabupaten tertinggi kedua buta aksara di Jawa Timur,” Ungkapnya.
Sampai saat ini lanjut Munir, masih belum ada rilis resmi lagi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait kabupaten mana yang memiliki warga buta aksara tertinggi.
Menurutnya, agar warga yang buta aksara tersebut tetap melek aksara, dan bisa baca tulis, pihaknya memberikan program lanjutan berupa usaha mandiri dengan memberi keterampilan usaha diantaranya seperti, membuat kue dan budi daya ikan darat.
“Ketika sedang sedang melaksanakan kegiatannya, mereka dipaksa untuk tetap membaca, dengan cara membaca resep kue atau kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha mandiri tersebut,” Terangnya.