Awal Munculnya Sapi Sonok Madura

Minggu, 3 April 2016 - 11:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sorotpublik.com – Sumenep, Budaya Sapi Sonok yang muncul Dari Madura juga mempunyai keistimewaan tersendiri seperti Kerapan sapi.

Budaya sapi sonok dimulai dari kebiasaan para petani di Kabupaten Pamekasan dalam merawat sapi ternak mereka. Setiap sore sapi – sapi betina ini dimandikan setelah itu ditali pada tonggak kayu dan kemudian berjejer rapi.

Rupanya hal ini menjadi keisengan para petani untuk melakukan sebuah pemilihan sapi tercantik, termulus dan terbaik. Lambat laun, kontes – kontes kecil inipun berkembang menjadi kontes tingkat desa, kecamatan dan kabupaten dan sejak saat itu sapi – sapi peserta kontes itu dinamai sapi sonok.

Dalam kontes Sapi Sonok ini memang menggunakan sapi betina karena sapi jantan lebih banyak digunakan pada Kerapan Sapi. Jika awalnya kontes Sapi Sonok ini hanya dinilai dari segi fisik saja dengan berjalannya waktu terjadi perubahan dalam penilaian. Selain segi fisik, sepasang sapi betina ini juga akan dinilai dari penampilan aksesorin yang digunakan dan keserasian.

Tidak jauh berbeda dengan Kerapan Sapi rupanya konten Sapi Sonok ini menjadi ajang pamer gengsi antar peserta. Pemenang kontes Sapi Sonok juga tidak kalah dengan Sapi Kerapan dengan harga jual yang melambung tinggi. Harga Sapi Sonok bisa mencapai ratusan juta dan bisa menjadi lebih mahal lagi tergantung dari tingkat kualitasnya.

Jadi tidak heran jika Sapi Sonok juga dipanggil dengan sapi elit di Madura karena harga jualnya yang ratusan juta tersebut. Untuk masalah perawatan sehari – hari rupanya Sapi Sonok tidak jauh berbeda dengan Sapi Kerapan. Untuk bisa menghasilkan sepasang Sapi Sonok yang terbaik dibutuhkan ketelatenan, waktu dan pastinya biaya yang tidak sedikit.

Sebelum bisa tampil di kontes Sapi Sonok, sapi – sapi tersebut telah dilatih sejak usia 3 tahun dengan perlakuan khusus dan nutrisi makanan yang terbaik. Setiap seminggu sekali sapi – sapi tersebut rutin diberi jamu yang telah dicampur dengan sekitar 15 butir telur. Bisa dibayangkan saja selain cantik mempesona sepasang Sapi juga kuat.

Berita Terkait

Zamrud Khan Menghadiri Sosialisi Pengawasan Partisipatif
SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival
Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti
Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api
Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap
Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing
Puskesmas Giligenting Investigasi Penderita TB
Puskesmas Batuan Laksanakan Kaji Tiru dan Workshop ILP

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 19:00 WIB

Zamrud Khan Menghadiri Sosialisi Pengawasan Partisipatif

Jumat, 22 November 2024 - 22:45 WIB

SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival

Jumat, 22 November 2024 - 14:03 WIB

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Kamis, 21 November 2024 - 20:31 WIB

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Selasa, 19 November 2024 - 10:41 WIB

Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Zamrud Khan Menghadiri Sosialisi Pengawasan Partisipatif

Sabtu, 23 Nov 2024 - 19:00 WIB

BERITA TERKINI

SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival

Jumat, 22 Nov 2024 - 22:45 WIB

ADVERTORIAL

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Jumat, 22 Nov 2024 - 14:03 WIB

BERITA TERKINI

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:31 WIB

ADVERTORIAL

Pemerintah Terus Berupaya Menurunkan Angka Stunting

Kamis, 21 Nov 2024 - 13:06 WIB