Sorotpublik.com – Sumenep, Kurang tenaga penyuluh disetiap desa se-Kabupaten Sumenep, Anggota DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur mendesak dinas pertanian dan tanaman pangan (Disperta) untuk tambah tenaga penyuluh.
Sebab dari 328 Desa hanya diberi 167 tenaga penyuluh pertanian, padahal idealnya satu desa ditangani oleh satu penyuluh.
“Seharusnya satu desa itu ditangani oleh satu penyuluh pertanian, bukan malah satu penyuluh menangani 3 hingga 4 Desa. Sehingga penyuluhannya kurang maksimal dan tidak mungkin mereka bisa mencover semuanya,” jelas Nurus Salam Anggota Komisi II DPRD Sumenep, Sabtu (5/3/2016).
Ia juga menambahkan, dinas pertanian dan tanaman pangan (Disperta) kabupaten Sumenep, harus segera melakukan koordiansi dengan Kementrian Pertanian untuk melakukan penambahan tenaga penyuluh, sehingga bisa dianggarkan dalam APBN.
“Ya harus lebih serius, dan segera meminta ke Kementrian agar bisa dianggarkan melalui APBN terkait kekurangan penyuluh ini. Karena keberadaannya sangat dibutuhkan,”. Ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta) Kabupaten Sumenep, Bambang Heriyanto membenarkan, tenaga penyuluh pertanian di Sumenep hanya 167 orang yang tersebar hampir di seluruh Kecamatan.
“Salah satu faktor kurangnya tenaga penyuluh dikarenakan minimnya sumberdaya manusia (SDM) yang dimiliki warga Sumenep, terutama dibidang pertanian. Sementara untuk perekrutan penyuluh terutama PNS diatur oleh Pemerintah pusat,” katanya.
Namun demikian untuk menutupi kekurangan tersebut, sejak tahun 2015 Disperta telah melibatkan masyarakat melalui rekruitmen secara swasembada, artinya mereka akan tercatat sebagai penyuluh Disperta Sumenep namun tidak dibayar.
“Kami terus berusaha untuk memaksimalkan hasil pertanian di Sumenep, bahkan untuk menutupi kekurangan tenaga penyuluh, kami telah bekerja sama dengan masyarakat yang telah memahami masalah pertanian,” pungkasnya.
Penulis: Nm
Editor: Fin