Sorotpublik.com – Sumenep, Sebelum terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, Dr. KH. Abuya Busyro Karim Dan Ahmad Fauzi, memiliki visi misi untuk meningkatkan pembangunan dan meningkatkan kesejahtraan masyarakat Kabuaten Sumenep.
Wabub Sumenep Ahmad Fuzi, mengungkapkan bahwa untuk membuktikan keseriusannya dalam memimpin Kabupaten Sumenep, Pihaknya telah memiliki 9 program yang akan di selesaikan dalam kurun waktu 99 hari.
“Untuk bisa meningkatkan pembangunan di Kabupaten Sumenep, maka kami memiliki 9 program kerja yang akan diselesaikan dalam waktu 99 hari,” ungkap Wabub ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (25/02/2016).
Bahkan tidak hanya mencanangkan program saja, Pihaknya telah menjalankan sebagian program yang termasuk dalam 9 program tersebut. Yaitu pelatihan singkat handycraft dari kulit jagung di Hotel Sumekar, Selasa (23/02/2016).
“Kemaren sudah mulai start pelatihan usahawan baru, SKPD yang mengadakan Dinas Koperasi dan UKM, yaitu mengenai kerajinan dari kulit jagung, ini adalah pemenfaatan limbah menjadi uang,” imbuhnya.
Ini 9 Program A Busyro Karim dan Achmad Fauzi Dalam 99 Hari:
- Pelatihan 1000 wirausaha muda; melatih 1000 calon wirausaha muda dengan melibatkan 6 SKPD terkait secara terpadu dan berkelanjutan. Setelah pelatihan, mereka akan difasilitasi alat produksi dan permodalan/kredit usaha serta pemasaran.
- Revitalisasi Pasar Tradisional Kecamatan; Upaya ini untuk menghilangkan kesan kumuh pasar tradisional di sejumlah kecamatan melalui rehabilitasi sarana dan prasarana dari dana APBD maupun APBN. Seperti Pasar Dungkek.
- Optimalisasi pelayanan Rumah Sakit; Langkah ini membentuk Tim Reformasi Pelayanan Rumah Sakit. Dengan harapan dalam tempo 100 hari ada perubahan signifikan dari aspek manajerial, profesionalitas dan transparansi RSUD dr Moh. Anwar.
- Penataan Taman Bunga sebagai bentuk optimalisasi open space (taman bunga) sebagai kawasan wisata kota dan ruang terbuka hijau (RTH). Bentuknya, melalui revitalisasi dan tatakelola PKL sebagai sentra ekonomi rakyat secara terpadu seperti aspek ketertiban umum dan keindahan kota. Karena itu, akan dibentuk tim penataan PKL.
- Penataan dan Penertiban Perizinan seperti rumah makan, IMB, HO, media luar ruang dll.
- Pembangunan Ruang Terbuka Hijau yang masih kurangnya RTH (Ruang Terbuka Hijau) di Kabupaten Sumenep. Karena itu, akan dibangun RTH dengan konsep Taman Edukasi di Perumnas Giling dan Perumahan Satelit .
- Perijinan On Line dan Absen On line. Bentuk perijinan di BPPT diterapkan secara On Line. Dengan harapan, masyarakat tidak harus datang ke kantor BPPT. Surat Ijin yang dikeluarkan berkode khusus (QR Code Reader). Dan pengurusan ijin dari luar daerah dapat bertransaksi data dengan BPPT secara On Line. Sehingga, pengurusan ijin bisa lebih cepat, efisien dan transparan. Sedangkan Absen On line, absensi pegawai utamanya di wilayah kota secara realtime langsung tercatat di BKPP (Badan Kepegawsuan). Dengan harapan disiplin PNS dapat meningkat.
- Pembentukan BUMDes dalam rangka Desa Mandiri. BUMDes ini dibentuk di setiap desa untuk memfasilitasi permodalan para UKM/IKM.
- Serap Aspirasi Masyrakat untuk RPJMD. Masyarakat melalui semua stakeholder akan dilibatkan dalam penyusunan RPJMD. Sehingga visi misi Bupati bisa terpahami dan terealisasi dengan baik. Bentuk serap aspirasi ini akan dilakukan dalam 99 hari kerja melalui FGD (Focus Group Discussion) untuk semua sektor pembangunan dengan menghadirkan para tokoh dan stakeholder yang kompeten sesuai bidangnya. (Brewok/Fin)