Sumenep, Puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan organisasi mahasiswa demo Yayasan atau PPLP PT PGRI Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada Kamis (07/01/2016).
Untuk menindak lanjuti surat persatuan organisasi mahasiswa nomer 001/sum/po/stkip pgri/xii 2015 tentang gugatan dan tuntutan pada permesalahan PPLP (persatuan pengurus lembaga pendidikan PT PGRI tentang Ketidak jelasan pengelolaan keuangan 4 M selama 2010-2015 dan Pengelolaan aset aset STKIP PGRI sumenep seperti tanah, motor, laptop.
“Tuntutan kami mana LPJ keuangan sebesar Rp 4 miliar selama tahun 2010-2015. Kejelasan aset yang dihilangkan dan pemecatan pengurus yayasan yang cacat hukum,” Ucap lantang Moh Fakih, selaku korlap aksi.
Selain itu, mereka juga menyoroti kecatatan hukum pada beberapa pengurus PPLP PT PGRI Sumenep, dan sistem penggajian yang tidak berlandasan. Menurut mereka ada tiga pengurus yayasan yang direkrut tidak sesuai aturan yang berlaku.
“Tapi, ternyata tiga pengurus yayasan itu tidak pernah mengabdi di kampus ini. Rekrutmen mereka kan berarti cacat hukum. Silahkan mengundurkan diri atau dipecat,” ungkapnya.
Aksi mahasiswa tersebut diakhiri dengan menyegel Sekretariat PPLP PT PGRI dengan memasang bambu yang dipaku dan mengecat kaca sekretariat dengan tanda silang berwarna putih. Dan setelahnya mereka membubarkan diri. (Jar/Fin)