Akibat Dua Pedagang Positif Covid 19, Pasar Kupang Gunung Ditutup

Sabtu, 2 Mei 2020 - 12:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, SOROTPUBLIK.COM – Pasar Kupang Gunung yang berlokasi di Jalan Putat Jaya, Kota Surabaya, Jawa Timur ditutup sementara mulai Sabtu 2 Mei 2020 hingga 14 hari ke depan, akibat adanya dua pedagang setempat yang positif terpapar Virus Corona atau Covid-19.

“Jadi, ada dua pedagang yang positif Covid-19. Satu pedagang telah meninggal dunia dan satu pedagang lainnya masih menjalani perawatan medis,” kata Agus Hebi Djuniantoro, selaku Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya, Sabtu (02/05/2020).

Menurut dia, ada dua pasar yang ditutup di wilayah Kota Surabaya, yakni Pasar Kupang Gunung yang dikelola Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya dan Pasar Tumpah yang dikelola Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Putat Jaya. Total ada sekitar 600 pedagang di Pasar Kupang Gunung.

“Dua pasar itu ditutup karena mereka (pedagang) telah berinteraksi dengan pihak luar. Jadi, selama 14 hari tidak boleh ada aktivitas di dua pasar itu,” ujarnya.

Hebi menjelaskan, pihaknya cepat mengambil tindakan agar tidak terjadi klaster baru penuluran Virus Corona seperti yang terjadi di Pasar Gresik PPI di Jalan Jepara, dengan penyebaran Covid-19 begitu cepat. Bahkan dalam sehari ada temuan puluhan kasus di pasar tersebut.

“Lebih baik kita mencegah agar penularan itu tidak kemana-mana,” katanya.

Selama ini, lanjut dia, pihaknya sudah menerapkan protokol kesehatan pada semua pasar tradisional di Surabaya, mulai dari membiasakan inbauan mencuci tangan, memberi masker, menggunakan cairan pembersih tangan hingga mengecek suhu badan.

“Tetapi masalahnya, pembeli dan pedagang malas memakai masker. Baru dipakai sebentar sudah dilepas,” katanya.

Sementara itu, Reni Astuti Wakil Ketua DPRD Surabaya saat meninjau langsung Pasar Kupang Gunung mengatakan, bahwa protokol kesehatan bagi pedagang dan pembeli di semua pasar tradisional harus diperketat.

“Saya berharap protokol Covid-19 di pasar agar terus disosialisasikan ke masyarakat. Wajib masker harus dijalankan,” katanya.

Ia berharap agar pedagang yang sudah melakukan rapid test dan hasilnya dinyatakan positif bisa segera dilakukan tes swab agar segera ada kepastian.

“Jika hasil swab negatif, pasar bisa segera dibuka tanpa menunggu 14 hari. Tapi, jika buka lagi, protokol Covid-19 di pasar agar benar-benar dijalankan,” pungkasnya.

Penulis: Redho
Editor: Heri

Berita Terkait

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api
Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap
Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing
Puskesmas Giligenting Investigasi Penderita TB
Puskesmas Batuan Laksanakan Kaji Tiru dan Workshop ILP
Puskesmas Lenteng Gelar Pelatihan Kader Posyandu
Dinkes Provinsi Jawa Timur Kunjungi Puskesmas Ganding
Puskesmas Gapura Berkomitmen Dalam Pelayanan Masyarakat

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 20:31 WIB

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Rabu, 20 November 2024 - 10:12 WIB

Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap

Selasa, 19 November 2024 - 10:41 WIB

Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing

Selasa, 19 November 2024 - 04:08 WIB

Puskesmas Giligenting Investigasi Penderita TB

Senin, 18 November 2024 - 11:43 WIB

Puskesmas Batuan Laksanakan Kaji Tiru dan Workshop ILP

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:31 WIB

BERITA TERKINI

Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap

Rabu, 20 Nov 2024 - 10:12 WIB

BERITA TERKINI

Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing

Selasa, 19 Nov 2024 - 10:41 WIB

BERITA TERKINI

Puskesmas Giligenting Investigasi Penderita TB

Selasa, 19 Nov 2024 - 04:08 WIB

BERITA TERKINI

Puskesmas Batuan Laksanakan Kaji Tiru dan Workshop ILP

Senin, 18 Nov 2024 - 11:43 WIB