Disdik Sumenep Gelar Workshop Bertajuk “Penyiapan Akreditasi PAUD dan PNF”

Senin, 14 Mei 2018 - 19:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penulis: Ismi

Sumenep, SOROTPUBLIK.COM – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur gelar workshop yang bertajuk “Workshop Pendampingan dan Kelembagaan Dalam Rangka Penyiapan Akreditasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal (PNF)” bertempat di Aula Hotel Utami lantai dua.

Dalam sambutannya Kadis Disdik Sumenep ungkap beberapa persyaratan lembaga sekolah PAUD untuk mengikuti akreditasi. Disamping terungkapnya persyaratan akreditasi, bahwa lembaga  yang tidak terakreditasi tidak layak dan tindak berhak melaksanakan pendidikan.

“Lembaga yang mau mengikuti akreditasi harus terlebih dahulu memenuhi persyaratan diantaranya sarana prasarana, kurikulum, dan yang ketiga adalah penetapan guru. Lembaga yang tidak terakreditasi itu, tidak layak untuk melaksanakan sebuah pendidikan,” ungkapnya, Senin (14/05/2018).

Adapun persyaratan tersebut, Hariyanto selaku Kasih Kelembagaan dan Sarpras PAUD, PNF menjelaskan maksud dan tujuan digelarnya Workshop Pendampingan dan Kelembagaan Dalam Rangka Penyiapan Akreditasi PAUD dan PNF itu, untuk menyiapkan dan mendaftarkan diri akreditasi di tahun 2018.

“Untuk menyiapkan lembaga PAUD dan PNF yang ada di Kabupaten Sumenep jumlahnya 1.038 lembaga PAUD, PKBM 72 dan LKB 26, agar menyiapkan diri, membuat borang dan mendaftarkan diri untuk akreditasi di 2018,” jelasnya.

Adapun maksud dan tujuan workshop itu, agar lembaga yang ikut bisa memotivasi lembaga yang tidak ikut untuk segera menyiapkan diri mengikuti akreditasi tersebut, baik lembaga itu di kepulauan maupun yang di daratan.

“Walaupun yang ikut workshop cuma sedikit, jadi pelaksanaannya kita ada 2 gelombang, gelombang pertama kita taruk di kepulauan Kangean, seperti Kecamatan Arjasa, Kangayan dan Sapeken. Jumlah masing-masing itu ada 100 dan disini ada 100, jadi totalnya ada 200 lembaga. Dengan tujuan dan maksud lembaga yang ikut bisa memotivasi lembaga yang tidak ikut,” tuturnya.

Berita Terkait

SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival
Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti
Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api
Pemerintah Terus Berupaya Menurunkan Angka Stunting
Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap
Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing
Puskesmas Giligenting Investigasi Penderita TB
Sekda Sumenep Meminta Kades Memprioritaskan DD

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 22:45 WIB

SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival

Jumat, 22 November 2024 - 14:03 WIB

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Kamis, 21 November 2024 - 20:31 WIB

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Kamis, 21 November 2024 - 13:06 WIB

Pemerintah Terus Berupaya Menurunkan Angka Stunting

Rabu, 20 November 2024 - 10:12 WIB

Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival

Jumat, 22 Nov 2024 - 22:45 WIB

ADVERTORIAL

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Jumat, 22 Nov 2024 - 14:03 WIB

BERITA TERKINI

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:31 WIB

ADVERTORIAL

Pemerintah Terus Berupaya Menurunkan Angka Stunting

Kamis, 21 Nov 2024 - 13:06 WIB

BERITA TERKINI

Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap

Rabu, 20 Nov 2024 - 10:12 WIB