Penulis : Doess
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Dari pertengahan tahun 2015 sampai Bulan Februari 2017 Desa Gua-gua Pulau Raas Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, hidup dalam kegelapan. Pasalnya dua unit mesin pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) bantuan dan PT KEI rusak tak bisa difungsikan.
Bagi warga yang ekonominya tergolong mampu untuk penerangan menggunakan mesin genset milik pribadi. Sebaliknya bagi warga yang ekonominya pas pasan menggunakan lampu templok.
“Dari tahun 2013 kami mendapatkan bantuan 2 unit mesin PLTD dari PT KEI, namun ditengah perjalanan satu mesin mati dan disusul satu mesin lainnya yang juga mati sampai sekarang,” Kata Kepala Desa Gua-gua Pulau Raas H. Sakrani. Kamis (02/03) di Sumenep.
Bantuan mesin dari PT KEI kata H. Sakrani digunakan oleh warga satu Desa di Desa Gua-gua yang memiliki 1.700 kepala keluarga (KK). Listrik nyala 11 jam dari sore hingga pagi hari.
“Awalnya listrik tergolong normal, namun ditengah perjalanannya terseok-seok karena biaya operasional setiap hari dikisaran Rp 200.000, dengan biaya yang dibebankan ke warga tiap satu lampu Rp 40.000,” ucapnya.
Untuk totalnya lanjut Sakrani beban yang harus ditanggung dikalikan saja, karena TV dan eleltronik lainnya dikenai biaya yang tentunya beda dengan satu unit lampu.
Terkait matinya listrik yang terjadi hampir dua tahun lamanya, pihaknya mengaku sudah memberi tahu ke pihak terkait seperti PT KEI, Pemkab Sumenep dan bahkan ke pihak PLN. Tapi sampai sekarang beluma ada jawaban.
“Kami hanya bisa berharap pihak terkait segera memberikan solusi terkait kelistrikan ini. Sebab dari 9 Desa yang ada di Pulau Raas hanya Desa Gua-gua yang gelap gulita,” harapnya.