Oleh: Erk@*
Cerita tentangmu dahulu bukan soal retorika
Semangat membara dari sebuah bara
Cara lain melepas telikung yang mengungkung di dalam kaca
Emansipasi katanya
Sihir kuat menggiring kaummu meraih bebas
Gapai cita, peluk erat harkat dan martabat
Kau berbuat lewat sirat yang tersurat
Lalu zaman berubah
Tapi emansipasi masih sama gaungnya
Tinggal di kepala-kepala mereka yang memetik buah yang kau tanam sepenuh usaha
Hingga suatu ketika
Emansipasi terasa hanya di tanggal 21 April saja
Tinggal namamu dan sebuah mode busana ala-ala
Yang kau perjuangkan sudah mulai jadi euforia peringatan belaka
Atau di lain soal
Kau diterjemah ke dalam sebuah rupa
Seorang ibu, istri, dan kekasih yang kebanjiran selamat lantaran berkelamin sama
Emansipasi habis disalin bentuknya
Maka hari ini
Saat hakikat sudah tak lagi melekat
Yang tersisa darimu hanya sekadar plakat
Sebuah nama, ucapan, dan tanda hormat seadanya
Sementara makna luruh di setiap postingan Instagram hingga status WA
Kartini, engkau kemana saja
Sumenep, 21 April 2019
*Suka Menulis Puisi semaunya.