Penulis: Mi
Editor: Kiki
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Tiga penumpang KM Santika Nusantara rute Surabaya-Balikpapan yang terbakar di perairan Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dilaporkan meninggal dunia.
Ketiga korban kapal yang terbakar pada Kamis (22/08/2019) malam lalu itu adalah Asfani, Bekti Tristyanto (Mualim I), dan seorang penumpang tanpa identitas.
Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S mengungkapkan, penumpang kapal sesuai surat manifes berjumlah 111 orang terdiri dari 100 orang dewasa, 6 orang anak-anak, dan 5 orang bayi.
Jumlah tersebut ditambah 51 orang ABK/kru kapal, sehingga total penumpang menjadi 162 orang.
Namun berdasarkan update terakhir, Sabtu (24/08/2019) pukul 07.30 WIB, korban yang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat berjumlah 294 orang. Sehingga, daftar korban tersebut tidak sesuai dengan surat manifes.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebanyak 53 orang dievakuasi menuju Pelabuhan Masalembu. Sedangkan 87 orang dievakuasi menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
“Sebayak 87 orang penumpang dievakuasi dengan menggunakan KM Spil Citra 23 orang, dan KM Dharma Fery 7 sebanyak 64 orang,” tutur AKP Widiarti.
Selain itu, update terbaru sebanyak 154 orang dievakuasi menuju Pelabuhan Kalianget menggunakan KM Tunggal Putra. Rinciannya 144 orang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 balita.
“Kendaraan yang dilibatkan untuk evakuasi di Pelabuhan Kalianget dari Kapal KM Tunggal Putra ada 13,” ujar Widiarti.
Ketiga belas kendaraan tersebut yaitu 2 Sedan Patwal Lantas, 2 Sedan Sabhara, Mobil Backbone, 2Mobil Panther, 3Truck Polres, 1Ambulance Polres, 19 Ambulance Puskesmas, 1Mobil Basarnas, 2Mobil BPBD, 1 Kapal Satpolair, 1Kapal Sar Laut BPBD, 1Kapal Patroli KPLP, 1Mobil Patroli KPL.
“Untuk personil yang dilibatkan untuk evakuasi korban berjumlah 230 orang,” imbuh Widiarti.
Rinciannya, dari Polres sebanyak 88 orang, Kodim 6 orang, Basarnas 4 orang, BPBD 11 orang, Dinkes 6 orang, Supir Ambulance/kru 63 orang, KPLP 14 orang, Kamla 1 orang, PT Garam 15 orang, Dinsos 3 orang, Tagana 10 orang, Dishub 7 orang, dan Jasa Raharja 2 orang.