Penulis: Dzulfiqar
Jakarta, SOROTPUBLIK.COM – Munculnya nama Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Muda, Sam Aliano sebagai bakal calon presiden Republik Indonesia dinilai sebagai pelecehan bagi bangsa Indonesia.
“Sekarang ada itu baliho-baliho calon presiden dari Turki. Itu suatu apa namanya, melecehkan!” kata mantan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Republik Indonesia era presiden Jokowi, Laksamana (purn) TNI Tedjo Edhi dalam acara diskusi kebangsaan bertajuk “2019 Presiden Harapan Rakyat” Jum’at 20 April 2018.
“Saya mengingatkan, jangan terlalu cepat mengidolakan seseorang! Nanti itu terjebak dari satu taipan ke taipan yang lain,” imbuh Tedjo.
Dalam acara yang digelar di Restoran Raden Bahari, Jl. Buncit Raya, Jakarta Selatan itu, Tedjo mengungkapkan bahwa sedianya Indonesia tidak kekurangan stok orang-orang pintar dan kredibel sehingga kemunculan nama Sam yang dikenal keturunan Turki sebagai capres dipandang melecehkan bangsa Indonesia.
Munculnya nama Sam Aliano juga tidak terlepas dari permasalahan serius pada undang-undang yang menurut Tedjo telah jauh melenceng dari UU Dasar 1945. Karenanya Tedjo berharap agar kekuatan di masa mendatang mampu mengembalikan UU kepada UUD 1945.
“Saya mengharapkan bahwa para pejuang reformasi harus mengembalikan UUD ke UUD 45 yang asli,” tutup pria yang juga pernah menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Laut era presiden SBY itu.