Suara Terompetku Untuk Tahun Baru, Hasil Penjualannya Untuk Keluargaku

Jumat, 23 Desember 2016 - 16:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penulis : Ad

MALANG KOTA, SOROTPUBLIK.com – Perayaan tahun baru sudah di depan mata. Para penjual pernak pernik kemeriahan awal tahun tersebut sudah mulai mengiasi pemandangan di tepi jalan. Salah satunya adalah terompet. Alat wajib tahun baru ini sudah menghiasi pemandangan di sepanjang jalan di daerah Malang.

Bapak Baldawi adalah salah satu orang yang memilih berjualan terompet saat menjelang tahun baru. Bapak yang berasal dari Pandan Landung ini sudah menekuni pekerjaan menjual terompet sejak tahun 2010 sampai sekarang, dan tempat yang dipilihnya selalu di daerah Pasar Merjosari.

Untuk berjualan, Pak Baldawi memilih untuk menggantung jualannya di sebuah tali yang diikat di antara pohon di pinggir taman merjosari. Tempat yang berada di antara Taman Merjosari dan Pasar Merjosari membuatnya dapat sorotan dari lalu lalang pengendera motor atau yang berjalan kaki.

Namun menurut Bapak satu anak ini, peminat terompet di tahun ini lebih menurun dari tahun ketahun sebelumnya. Ketika di tanya apa kemungkinan penyebabnya, bapak berkumis tersebut hanya menjawab tidak tahu

“Kurang tahu yang Mas, mungkin ada beberapa orang yang masih menyimpan terompetnya, kan kalo terompet seperti ini (menunjuk ke terompet plastik) bisa di simpen Mas,” Tuturnya (23/12/2016).

Berjualan terompet bisa dibilang pekerjaan sampingan yang hanya satu tahun sekali. Namun hasil yang di dapat setiap harinya sudah lumayan untuk tambahan keuangan keluarga, yaitu dengan rata – rata seratus ribu rupiah perhari.

Disinggung tentang maraknya “om telolet om”, Baldawi tidak ikut – ikutan membuat terompet yang berbunyi “telolet”.

“Waduh ga’ Mas, ga’buat (terompet yang berbunyi) seperti itu,” Pungkasnya.

Berita Terkait

Kasus P3-TGAI di Desa Campaka Menuai Kontroversi
Oknum Kiyai di Desa Campaka Terlibat Kasus P3-TGAI
Bea Cukai Madura Diduga Melakukan Pembiaran Rokok Tanpa Pita Cukai
Bea Cukai Madura Abaikan Wawancara Wartawan
Bupati Sumenep Sigap Bantu Lansia di Desa Jelbudan
P3-TGAI di Desa Campaka Resmi Dilaporkan Oleh LPK
Bea Cukai Madura Diminta Tidak Tutup Mata
Bea Cukai Madura Ditunggu Pemilik Rokok Tanpa Pita Cukai

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:44 WIB

Kasus P3-TGAI di Desa Campaka Menuai Kontroversi

Senin, 12 Mei 2025 - 09:05 WIB

Oknum Kiyai di Desa Campaka Terlibat Kasus P3-TGAI

Jumat, 9 Mei 2025 - 08:50 WIB

Bea Cukai Madura Diduga Melakukan Pembiaran Rokok Tanpa Pita Cukai

Selasa, 6 Mei 2025 - 07:39 WIB

Bupati Sumenep Sigap Bantu Lansia di Desa Jelbudan

Minggu, 4 Mei 2025 - 05:10 WIB

P3-TGAI di Desa Campaka Resmi Dilaporkan Oleh LPK

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Kasus P3-TGAI di Desa Campaka Menuai Kontroversi

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:44 WIB

BERITA TERKINI

Oknum Kiyai di Desa Campaka Terlibat Kasus P3-TGAI

Senin, 12 Mei 2025 - 09:05 WIB

ADVERTORIAL

Bupati Sumenep Letakan Batu Pembangunan Masjid Al Falah

Jumat, 9 Mei 2025 - 15:10 WIB

BERITA TERKINI

Bea Cukai Madura Diduga Melakukan Pembiaran Rokok Tanpa Pita Cukai

Jumat, 9 Mei 2025 - 08:50 WIB

ADVERTORIAL

H. Achmad Fauzi Resmi Lantik Paguyuban Musik Tongtong

Kamis, 8 Mei 2025 - 16:22 WIB