Penulis: Heri
Editor: Ready
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Peringati hari pahlawa yang jatuh pada Selasa 10/11/2015, puluhan aktifis mahasiswa yang tergabung dalam Front Mahasiswa Demokrasi (FMD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur gelar aksi telanjang dada didepan Masjid Agung kabupaten setempat.
Dari pantauan sorotpublik.com, para aktifis mahasiswa berorasi dengan bergantian, selain itu mereka juga membawa sejumlah spanduk, yang bertuliskan “Hilangnya jiwa pahlawan dihati pemimpin” dan “Kami bukan budak”.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk kritik kepada pemerintah, karena mereka menilai jiwa pahlawan dalam diri para pemimpin sudah mulai hilang dan berkurang. Sehingga nilai-nilai kepahlawanan tidak bisa dilihat lagi dalam diri seorang pemimpin, yang sejatinya seorang pemimpin adalah pahlawan bagi masyarakatnya.
“Dalam momentum hari pahlawan ini, mari kita bersama-sama mengejar makna kepahlawanan, agar marwah para pahlawan tetap mengkristal dalam hati sanubari kita,” lantang Homaidi selaku korlap aksi, Selasa (10/11/2015).
Selain itu para demontran itu meminta para pemimpin untuk memahami apa arti pahlawan yang sesungguhnya. Sehingga bisa diaplikasikan dalam kesehariannya. Mereka juga meminta semua element bisa memahami apa makna pahlawan dalam kehidupan bermasyarakat.
Lebih-lebih para penegak hokum yaitu kepolisian. Sehingga penegakan hukum, baik di Kabupaten sumenep atau Indonesia bisa terwujud dengan baik. Dan masyarakat semakin percaya bahwa para pemimpin dan pejabat pemerintah memiliki rasa kepahlawan.