Penulis : Nanang
PAMEKASAN, SOROTPUBLIK.COM – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pasca Reformasi (Gempar), melakukan aksi ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kabupaten Pamekasan, Madura Jawa Timur, rabu 25 Oktober 2017. Mereka menduga, Perguruan Tinggi setempat diduga telah melakukan pemalsuan data gaji honorer dan BPJS.
Saiful P, korlap aksi Gempar mengatakan, STAIN sudah melakulan kebobrokan terkait gaji honorer dan BPJS, STAIN diduga telah melakukan penyetoran dan pemalsuan data terhadap BPJS, dimana pihak STAIN tidak mampu untuk menstandartkan gaji para honorer dengan UMK di Kabupaten Pamekasan.
“Demo yang kami lakulan tidak lain hanya menyuarakan kebenaran, karena pihak STAIN sudah melakukan kebobrokan terkait dengan gaji honorer dan BPJS. Selain itu, STAIN juga sudah melakukan negosiasi dengan BPJS, bahwa penyetoran data terhadap BPJS distandartkan dengan UMK, dan terdapat dua pemalsuan data. Dimana kata Ketua STAIN, jumlah honorer 132 namun penyetoran data ke pusat ini hanya tertera 78 orang,” tutur Saiful P, korlap aksi Gempar, Rabu (25/10).
Sementara itu, Ketua STAIN Pamekasan Moh. Kosim mengatakan, pihaknya tidak bisa bicara secara tuntas tentang teknis karena Wakil Ketua II yang membidangi keuangan sedang ada acara di Jakarta dan BPJS akan kami undang hari jum’at.