Pelangi di Sumenep, Wahana Melestarikan Nilai Seni Budaya Berbagai Suku

Sabtu, 17 November 2018 - 23:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Edy Rasiyadi saat sambutan mewakili Bupati KH A. Busyro Karim di acara Pelangi di Sumenep. (Foto: Heri/SorotPublik)

Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Edy Rasiyadi saat sambutan mewakili Bupati KH A. Busyro Karim di acara Pelangi di Sumenep. (Foto: Heri/SorotPublik)

Penulis: Ismi/Kiki

SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Event Pelangi di Sumenep sukses digelar malam ini di Lapangan Kesenian Gotong Royong Sumenep, Madura, Jawa Timur. Acara tersebut menampilkan berbagai kesenian dari sejumlah suku yang dimiliki Sumenep.

Seperti disebut dalam berita sebelumnya, kabupaten ujung timur Pulau Madura itu mempunyai 6 suku. Antara lain suku Madura, Bugis, Mandar, Bajo, Arab, dan Tionghoa.

Bupati Sumenep KH A. Busyro Karim dalam sambutan yang diwakili Sekda Edy Rasiyadi mengatakan, meski dihuni suku yang berbeda, Sumenep tetap satu dalam naungan bendera Merah Putih Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jika dibaratkan pelangi, perbedaan warna itu justru membuat indah.

“Keberagaman ini adalah rahmat dan karunia dari Sang Maha Kuasa untuk dijadikan kekuatan, bukan malah perpecahan,” ungkapnya, Sabtu malam (17/11/2018).

Menurut Bupati Busyro dalam sambutan yang disampaikan Sekda Edy, event Pelangi di Sumenep merupakan salah satu program Visit Sumenep. Diharapkan, event tersebut jadi wahana menumbuhkan semangat dan motivasi menggali, melestarikan, dan mengembangkan nilai-nilai seni dan budaya yang hidup dan tumbuh kembang dalam kehidupan masyarakat Sumenep.

“Sejak dulu Sumenep juga menjadi simbol keragaman bangsa. Di usia ke-749 tahun ini, Sumenep yang memiliki 126 pulau dan multi etnis sudah dipimpin 35 raja dan 15 bupati,” jelas Sekda Edy.

Dengan berbagai fakta keragaman dalam bingkai kerukunan, Bupati sebagaimana disampaikan Sekda Edy, berharap parade kesenian yang ditampilkan berbagai suku tersebut dapat membuka mata hati semua pihak. Bahwa, keragaman adalah sebuah anugerah dari Tuhan yang Maha Kuasa yang patut dijaga dan dilestarikan.

“Pemerintah Kabupaten Sumenep berkomitmen kuat untuk terus mendorong dan memberdayakan potensi seni dan budaya, agar tetap lestari dan berkembang, serta dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” pungkasnya.

Berita Terkait

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI
Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak
Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan
Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar
Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas
Bappeda Sumenep Genjot Penguatan Sektor Unggulan
Jalan Mengelupas di Desa Ambunten Tengah Ditelantarkan
P3-TGAI di Desa Ellak Daya Jadi Sorotan LPK

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 09:16 WIB

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI

Rabu, 19 November 2025 - 06:33 WIB

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Selasa, 18 November 2025 - 14:24 WIB

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Senin, 17 November 2025 - 12:45 WIB

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Minggu, 16 November 2025 - 10:22 WIB

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI

Rabu, 19 Nov 2025 - 09:16 WIB

BERITA TERKINI

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Rabu, 19 Nov 2025 - 06:33 WIB

BERITA TERKINI

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Selasa, 18 Nov 2025 - 14:24 WIB

BERITA TERKINI

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Senin, 17 Nov 2025 - 12:45 WIB

BERITA TERKINI

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Minggu, 16 Nov 2025 - 10:22 WIB