Penulis : Doess/Heri
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Sejak pekan lalu harga garam dapur di Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, naik sekitar 50 persen dari sebelumnya, diduga akibat pasokan yang terbatas dari distributor.
Syaiful Bahri, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sumenep mengatakan, harga garam dapur saat ini naik hingga 50 persen lebih jika dibanding sebelumnya.
“Harga garam dapur di pasaran memang bervariasi, tergantung merek dan kemasan,” Katanya, Sabtu (29/07).
Saat ini, lanjut Syaiful, harga garam dapur dalam kemasan dan berupa butiran halus Rp6 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp4 ribu. Sedangkan garam dapur yang berbentuk kotak dan tidak dikemas, harganya Rp1.500 per buah padahal sebelumnya Rp800 rupiah.
“Kenaikan harga garam dapur itu diduga dampak dari stok garam konsumsi di kalangan petani yang terbatas akibat produksi tak maksimal,” Paparnya.
Kepala Dinas Perikanan Sumenep, Arif Rusdi memperkirakan produksi garam rakyat (konsumsi) pada tahun ini tak maksimal akibat kondisi cuaca kurang mendukung.
“Produksi garam di bulan Juli ini, garam rakyat yang dihasilkan petani di Sumenep sekitar 850 ton dari target 368 ribu ton,” Ucapnya.
Berdasarkan data di Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep, lahan garam rakyat pada tahun ini seluas 2.068 hektare tersebar di sembilan Kecamatan, yakni Kalianget, Gapura, Saronggi, Pragaan, Giligenting, Raas, Arjasa, Kangayan, dan Sapeken.