Fraksi PKS DPRD NTB Dukung Langkah Gubernur Tertibkan Tambang Liar

Rabu, 24 Juli 2019 - 15:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu lokasi penambangan liar di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB. (Foto: Mujahidin/SorotPublik)

Salah satu lokasi penambangan liar di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB. (Foto: Mujahidin/SorotPublik)

Penulis: Mujahidin/Kiki

SUMBAWA BARAT, SOROTPUBLIK.COM – Persoalan pertambangan emas tanpa izin (illegal) bukan menjadi rahasia umum lagi. Hampir terjadi di seluruh daerah di Indonesia, tidak terkecuali di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).

Pertambangan emas illegal sudah jelas melanggar Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan dan Batu Bara, dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Di samping itu, Pertambangam Emas Tanpa Izin (PETI) membawa mudarat. Bukannya membawa manfaat, melainkan merusak ekosistem lingkungan hidup dengan zat merkuri yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.

Menyikapi maraknya PETI di NTB khususnya di Sumbawa Barat, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD NTB, H Johan Rosihan mendukung langkah Gubernur NTB untuk menghentikan aktivitas penambangan liar.

H Johan juga mengapresiasi langkah Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah yang melakukan kunjungan langsung ke lokasi penambangan liar di Bukit Prabu, Loteng, dan menyatakan akan segera membentuk tim penghentian penambangan liar.

“Kami menyambut baik sikap Gubernur NTB dengan segera menandatangani SK pembentukan tim. Hanya saja, pembentukan tim tersebut diharapkan tak hanya terfokus di wilayah Pulau Lombok,” ungkap H Johan, Selasa (23/07/2019) kemarin.

Pembentukan tim serupa, sambung dia, juga mesti dilakukan di Kabupaten/Kota lainnya di NTB. Johan, menyebut langkah Gubernur Zul itu sangat bagus.

“Bagus (dukung pembentukan tim oleh gubernur, Red). Kan ada merkuri terdampak, terus Pak Gubernur mau buat tim penertiban, ya bagus. Sudah pas kan, sesuai kasusnya,” tutur Johan.

Di Taliwang, menurut Ketua Komisi III DPRD NTB itu, memasuki kota tak perlu mencari penambang liar. Sebab, penambang liar di KSB sudah di depan mata.

“Di situ kita lihat banyak terpal, jadi aktivitas penambangan liar di KSB itu di depan mata. Masuk di Taliwang kita langsung bisa lihat,” terang Johan.

Bahkan, politisi PKS yang dikenal vocal itu meminta pembentukan tim harus disegerakan. Karena gejala penambangan liar tersebut tak hanya terjadi di Pulau Lombok, tapi juga di Pulau Sumbawa.

Lebih dari itu, Gubernur NTB juga diminta Johan memikirkan dampak serius dari merkuri. Sebab, dampak dari merkuri ini dapat berlangsung bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun lamanya.

“Kalau bisa disegerakan. Artinya menyelamatkan lingkungan sekaligus juga menyelamatkan kehidupan orang lain. Orang boleh mencari penghasilan, tapi jangan merusak kehidupan orang yang lain juga,” pungkas Johan.

Berita Terkait

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI
Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak
Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan
Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar
Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas
Bappeda Sumenep Genjot Penguatan Sektor Unggulan
Jalan Mengelupas di Desa Ambunten Tengah Ditelantarkan
P3-TGAI di Desa Ellak Daya Jadi Sorotan LPK

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 09:16 WIB

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI

Rabu, 19 November 2025 - 06:33 WIB

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Selasa, 18 November 2025 - 14:24 WIB

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Senin, 17 November 2025 - 12:45 WIB

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Minggu, 16 November 2025 - 10:22 WIB

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI

Rabu, 19 Nov 2025 - 09:16 WIB

BERITA TERKINI

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Rabu, 19 Nov 2025 - 06:33 WIB

BERITA TERKINI

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Selasa, 18 Nov 2025 - 14:24 WIB

BERITA TERKINI

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Senin, 17 Nov 2025 - 12:45 WIB

BERITA TERKINI

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Minggu, 16 Nov 2025 - 10:22 WIB