Penulis: Hairul
Editor: Kiki
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Musim kemarau membuat sejumlah daerah dilanda kekeringan, termasuk di kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Sehingga, Pemerintah Daerah setempat berencana membuat tandon air guna mengatasi persoalan tersebut.
Selama ini, Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) telah melakukan droping air rutin ke daerah terdampak kekeringan. Namun, Kepala BPBD Sumenep, Abd Rahman Riadi mengungkapkan dalam pelaksanaan teknis, droping air di masyarakat memang dirasa kurang efisien.
“Masyarakat harus mengantri panjang menggunakan derigen, sehingga membutuhkan waktu yang lama,” ucap Rahman, Rabu (07/08/2019).
Belum lagi, jumlah mobil tangki air yang dimiliki BPBD Sumenep saat ini sangat sedikit. Sehingga, sejumlah daerah yang mengalami kekeringan harus menunggu giliran droping air selanjutnya.
Selain itu, cara lama tersebut membuat mobil tangki air tertahan lama di satu titik. Sementara setidaknya ada 30 desa yang terdeteksi dilanda kekeringan, yang tersebar di wilayah kepulauan dan daratan.
“Kami menganggarkan untuk pengadaan tandon air di desa terdampak kekeringan,” lanjut Rahman.
Dengan adanya tandon air itu, mobil tangki air dapat mendroping air dengan lebih cepat. Sehingga, nantinya dapat langsung bergerak ke daeah lain untuk melakukan droping kembali sebelum persediaan air warga habis.