Penulis: Hend/Kiki
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Pengelolaan dan pengembangan cagar budaya perlu terus bimbingan dalam pelestariannya. Karena itu, Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur telah melakukan sosialisasi terkait merawat cagar budaya yang notabene adalah warisan alam.
Pada kegiatan bertema ‘Pemberdayaan Cagar Budaya dan Menjaga Eksistensinya’ beberapa waktu lalu, Pengamat Ahli Cagar Budaya dari Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Dr. Wisnu mengajak masyarakat dan menjelaskan bagaimana cara menjaga dan merawat cagar budaya yang ada di Sumenep.
“Meski masyarakat Sumenep masih minim untuk pengetahuan cagar budaya, namun setidaknya dengan sosialisasi ini mereka bisa sadar bagaimana pentingnya merawat dan menjaga lestarinya alam dengan cagar budaya,” ungkap Dr. Wisnu usai acara.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep, Carto menerangkan bahwa Sumenep selain kental dengan keanekaragaman budayanya juga lestari dari pemberdayaan cagar budayanya.
“Jadi, nanti tidak ada lagi istilah ‘Sumenep Kota Gersang’ saat para wisman datang untuk berkunjung,” katanya, Jumat (10/05/2019).
Saat ini, diakui Carto, kurangnya pengetahuan tentang cagar budaya membuat masyarakat seakan tak peduli bahwa pelestarian tersebut sangat banyak manfaatnya.
“Hanya saja masyarakat saat ini belum sadar bahwa cagar budaya yang ada di Sumenep ini sangat banyak sekali. Kita terus akan mensosialisasikan bagaimana pentingnya merawat cagar budaya yang ada,” terang dia.
Ditanya soal berapa banyak cagar budaya yang terdapat di Kabupaten Sumenep, Carto menjelaskan lebih dari 100 cagar budaya yang belum dikelola secara benar. Sayangnya, itu hanya selesai dalam pendataan saja.
“Kalau cagar budayanya ada dan sudah terdata. Sekitar 120 lebih cagar budaya. Namun masyarakat belum paham bagaimana cara pengelolaannya. Maka dari itu, kita akan terus lakukan pendampingan agar masyarakat luas tahu bagaimana kayanya alamnya Sumenep ini,” pungkasnya.