Penulis: Heri/Kiki
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) kembali terjadi di Km 6 Jalan Nasional Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Kali ini, laka tersebut melibatkan delapan kendaraan roda empat.
Dari delapan unit mobil tersebut, tujuh di antaranya merupakan rombongan iring-iringan jamaah calon haji (JCH) yang menuju Kota Sumenep. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 07.00 WIB, Minggu (07/07/2019) pagi tadi.
Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S menjelaskan, kronologis kejadian bermula dari Mobil Honda Mobilio dengan Nomor Polisi (Nopol) M 1860 NB yang dikemudikan Moh. Makmum melaju kecepatan tinggi.
Sementara searah di depannya melaju iring-iringan rombongan jamaah haji dimulai dari mobil Toyota Avanza Nopol M 1979 VB dikemudikan Badrus Zaman, mobil Mitsubishi L300 Nopol M 1013 NB dikemudikan Suyabno, dan mobil Toyota Avanza Nopol M 1506 VE dikemudikan Imrah.
“Terus mobil Suzuki Carry Nopol P 1210 WF dikemudikan M. Juhar, mobil Toyota Innova Nopol M 1756 VD dikemudikan Akwi, mobil Suzuki ST100 Nopol M 1375 VK dikemudikan Zaini Haji, danobil Isuzu Phanter Nopol M 1167 VJ dikemudikan Moh. Mukhlis,” tutur AKP Widiarti.
Menurut dia, pengemudi mobil Honda Mobilio Nopol M 1860 NB saat itu mencoba mendahului mobil yang berada di depanya. Sayangnya, pengemudi kurang konsentrasi dan tidak mempunyai ruang gerak yang cukup, sehingga banting setir ke kiri dan menabrak mobil rombongan jamaah haji.
“Ketika mendahului iring-iringan, ternyata dari depan melihat ada kendaraan lain dari arah berlawanan, sehingga mobil Honda Mobilio Nopol M 1860 NB yang dikemudikan Moh. Makmun bergerak ke kiri memasuki iring-iringan rombongan hingga menabrak bodi belakang mobil Toyota Avanza Nopol M 1979 VB dikemudikan Badrus Zaman,” terang AKP Widiarti.
Setelah itu, tabrakan antara dua kendaraan juga mengakibatkan benturan enam kendaraan lain yang berada di belakangnya. Beruntung, meskipun menyebabkan kerugian material, tidak ada korban jiwa dari kejadian nahas tersebut.
“Akibat dari kecelakaan ini delapan kendaraan mengalami kerusakan material sekitar Rp 20 juta,” pungkas AKP Widiarti.