Penulis : Doess
Editor : Red
SUMENEP , sorotpublik.com
Pemindahan Pedagang kaki lima (PKL)
dari area Taman Bunga Sumenep, Madura Jawa Timur, ke area Lapangan Giling, hingga kini masih menuai kontroversi di kalangan masyarakat.
Bahkan Semua element bersuara dan menilai, bahwa pemindahan PKL ke lokasi yang baru dinilai salah tempat dan merupakan rekayasa politik antara Bupati dan Wakil Bupati Busyro Karim-Ahmad Fauzi.
Menanggapi tuding tidak sedap ini, Bupati Sumenep, A Busyro Karim, ketika dikonfirmasi menyatakan, bahwa tudingan seperti itu sudah biasa. Kamis,21/07/2016.
” sudahlah jangan ditanggapi tudingan seperti itu,” Pungkasnya saat ditemui di rumah dinasnya.
Sebelumnya, Ainur Rahman, FKPS menyatakan, bahwa relokasi PKL itu adalah kewenangan Pemkab, yaitu “BUPATI” dan Wakil Bupati hanya menerima limpahan kebijakan Bupati.
Suksesnya Relokasi PKL itu tentu berkat keseriusan semua pihak termasuk Satker terkait.
Namun tidak Adil kiranya jika ketegasan Wakil Bupati, dalam hal ini justru dinilai “Jahat” oleh sebagian orang yang kecewa.
Ainur menyatakan, tudingan tersebut mulai tidak nyaman didengar ketika segelintir orang yang kecewa bersuara yang justru mengkambing hitamkan Wakil Bupati.