Bupati Larang Guru Desa pindah ke Kota

Selasa, 23 Mei 2017 - 14:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penulis : Nanang

PAMEKASAN, SOROTPUBLIK.COMUntuk mewujudkan pemeratan pembangunan di Kota Gerbang Salam Pamekasan, Bupati Kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur, Ach Syafii Yasin sejak awal kepemimpinannya 4 tahun lalu telah menetapkan peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan sebagai tolak ukur pemerataan pembangun.

Demi mensukseskan program tersebut, secara tegas Bupati Ach Syafii Yasin melarang guru yang ditempatkan di sektor utara (pedesaan), untuk pindah atau mutasi ke arah selatan kota terkecuali ada alasan mendasar dan sifatnya harus dilakukan, misalnya karena sakit dan alasan lainnya yang sifatnya darurat.

“Upaya ini akan terus kita lakukan walaupun ini berat juga. banyak sekali permintaan-permintaan guru ini dari utara mau pindah ke selatan, namun saya tahan, tidak boleh, kecuali memang darurat, sakit dan lain sebagainya,” Tegas Ach Syafii Yasin, Selasa (23/05).

Bupati Ach Syafii Yasin, yang setahun lagi akan mengakhiri masa jabatannya itu, menyakini program tersebut akan berjalan sesuai rencana. Sebab, disamping pemerataan pembangunan infrastruktur, dengan peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan maka pemerataan pembangunan akan tercapai.

“Jadi dasar pembangunan itu tidak semata-mata bertopang pada kesiapan infrastruktur namun juga kesiapan SDM didalam menghadapi era teknologi ini melalui pemerataan pendidikan yang berkualitas, tidak hanya diperkotaan akan tetapi juga di pelosok pedesaan,” Imbuhnya.

Ketegasan Bupati Ach Syafii Yasin dalam menolak memberikan persetujuan apabila ada guru yang telah ditempatkan di pedesaan khususnya di wilayah pantura Pamekasan yang mengajukan permohonan untuk dimutasi ke bagian selatan atau ke arah kota, akan terus ia tekankan selama dirinya menjabat sebagai Bupati Pamekasan.

Sebab jika hal itu dibiarkan terjadi, maka tidak menutup kemungkinan pemerataan pembangunan yang berkeadilan sebagaimana dituangkan dalam tema peringatan Harkitnas tahun ini akan sulit tercapai meskipun pembangunan infrastruktur dan ekonomi telah dilakukan hingga di pelosok pedesaan.

Berita Terkait

SMAN 1 Ambunten Gelar Jalan Jalan Sehat
Bantuan RTLH 2025 Diproyeksikan Mencapai Ratusan
Warga Sumenep Diringkus Polisi di Depan Taman Tajamara
Memasuki Tahun 2025, Akses Jalan Banyak Rusak di Dasuk
Polsek Kangean Amankan Pelaku Pengancaman
Polda Jawa Timur Berhasil Ungkap Kasus Narkoba
Pengedar Uang Palsu Diringkus Polisi di Manding
Azam Khan Apresiasi Pelayanan RSUD dr. Mohammad Zyn

Berita Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 08:56 WIB

SMAN 1 Ambunten Gelar Jalan Jalan Sehat

Jumat, 17 Januari 2025 - 15:40 WIB

Bantuan RTLH 2025 Diproyeksikan Mencapai Ratusan

Kamis, 16 Januari 2025 - 18:37 WIB

Warga Sumenep Diringkus Polisi di Depan Taman Tajamara

Rabu, 15 Januari 2025 - 09:22 WIB

Memasuki Tahun 2025, Akses Jalan Banyak Rusak di Dasuk

Selasa, 14 Januari 2025 - 15:28 WIB

Polsek Kangean Amankan Pelaku Pengancaman

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

SMAN 1 Ambunten Gelar Jalan Jalan Sehat

Minggu, 19 Jan 2025 - 08:56 WIB

Ilustrasi RTLH

BERITA TERKINI

Bantuan RTLH 2025 Diproyeksikan Mencapai Ratusan

Jumat, 17 Jan 2025 - 15:40 WIB

BERITA TERKINI

Warga Sumenep Diringkus Polisi di Depan Taman Tajamara

Kamis, 16 Jan 2025 - 18:37 WIB

BERITA TERKINI

Memasuki Tahun 2025, Akses Jalan Banyak Rusak di Dasuk

Rabu, 15 Jan 2025 - 09:22 WIB

BERITA TERKINI

Polsek Kangean Amankan Pelaku Pengancaman

Selasa, 14 Jan 2025 - 15:28 WIB