Budaya di Kepulauan Akan Segera Dikelola, Begini Target Disparbudpora Sumenep

Jumat, 10 Mei 2019 - 15:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor Disparbudpora Kabupaten Sumenep. (Foto: Hend/SorotPublik)

Kantor Disparbudpora Kabupaten Sumenep. (Foto: Hend/SorotPublik)

Penulis: Hend/Kiki

SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbupora) Kabupaten Sumenep terus berupaya melestarikan budaya Madura, khususnya Sumenep secara merata. Hal tersebut diwujudkan dalam program yang telah dicanangkan di tahun 2019 ini.

Kepala Disparbudpora Sumenep yang baru dilantik, Carto mengatakan, telah mempunyai konsep dasar dalam menjaga eksistensi budaya leluhur Sumenep untuk tetap lestari. Tidak hanya di daratan saja, pihaknya telah bekerjasama dengan beberapa instansi terkait dalam menampung segala budaya yang ada di darat maupun di kepulauan.

“Kami telah mengkonsep dan bekerjasama dengan beberapa instansi, salah satu contohnya Dinas Pendidikan Sumenep, dalam pengembangan bahasa yang ada di Madura sendiri. Tentunya sampel tersebut kita tahu dulu,” ungkapnya, Jumat (10/05/2019).

Carto juga menargetkan, bagian kepulauan akan menjadi tujuan utama dalam pelestarian berbagai macam budaya yang ada Kabupaten Sumenep.

“Kepulauan memang menjadi target kami dalam mengetahui apa saja yang ada di kawasan sana. Karena jujur saja, kepulauan ini sangat minim untuk mengekspose budaya yang dimilikinya,” ujar Carto.

Mantan Asisten Pemerintahan Kabupaten Sumenep itu juga menjelaskan, Sumenep sangat banyak memiliki beragam aneka budaya. Pihaknya tidak ingin masyarakat membawa budaya orang lain masuk ke Sumenep.

“Kepulauan di Sumenep ini sangat banyak, namun masih sedikit masyarakat yang tahu akan budayanya sendiri. Daripada kita membawa orang lain, lebih baik kita lestarikan budaya kita sendiri,” katanya.

Selain itu, sambung Carto, dalam pelestarian budaya di kepulauan tersebut harusnya lebih banyak lagi kaum pemikir menulis sejarah peradaban budaya di kepulauan.

“Kita akan terus berupaya untuk budaya yang ada di kepulauan ini bisa terlihat, misalkan denga menerbitkan buku tentang bahasa Bajo, bahasa Kangean, dan lainnya. Sehingga, masyarakat daratan juga tahu, ini loh budaya Sumenep,” paparnya.

Carto juga berharap, ke depan budaya-budaya di kepulauan Sumenep sudah dapat terekspos ke masyarakat luas, bahkan sampai mancanegara.

“Secepatnya kita akan awali perberdayaan ini dengan pelestarian budaya, khususnya yang ada di beberapa pulau Sumenep,” tutupnya.

Berita Terkait

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI
Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak
Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan
Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar
Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas
Bappeda Sumenep Genjot Penguatan Sektor Unggulan
Jalan Mengelupas di Desa Ambunten Tengah Ditelantarkan
P3-TGAI di Desa Ellak Daya Jadi Sorotan LPK

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 09:16 WIB

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI

Rabu, 19 November 2025 - 06:33 WIB

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Selasa, 18 November 2025 - 14:24 WIB

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Senin, 17 November 2025 - 12:45 WIB

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Minggu, 16 November 2025 - 10:22 WIB

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI

Rabu, 19 Nov 2025 - 09:16 WIB

BERITA TERKINI

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Rabu, 19 Nov 2025 - 06:33 WIB

BERITA TERKINI

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Selasa, 18 Nov 2025 - 14:24 WIB

BERITA TERKINI

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Senin, 17 Nov 2025 - 12:45 WIB

BERITA TERKINI

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Minggu, 16 Nov 2025 - 10:22 WIB