Bersama Istri, Bupati Sumenep Jalan Kaki Nyoblos ke TPS 11 Kelurahan Pajagalan

Rabu, 17 April 2019 - 13:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Sumenep KH A. Busyro Karim bersama Istri, Nurfitriana menunjukkan jari tangannya pertanda sudah melakukan pencoblosan pada Pemilu 2019. (Foto: Ist/SorotPublik)

Bupati Sumenep KH A. Busyro Karim bersama Istri, Nurfitriana menunjukkan jari tangannya pertanda sudah melakukan pencoblosan pada Pemilu 2019. (Foto: Ist/SorotPublik)

Penulis: Mi/Kiki

SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Bupati Sumenep, KH A. Busyro Karim bersama istrinya, Nurfitriana melakukan pencoblosan di TPS 11 Kelurahan Pajagalan, dengan berjalan kaki dari Rumah Dinasnya di Jl. Jenderal Sudirman, Lingkungan Delama, Pajagalan, Kecamatan Kota, Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Sesampainya di lokasi TPS 11, kedatangan Bupati bersama istri dan didampingi kedua putrinya disambut Kajari Sumenep Bambang Panca Wahyudi Hariyadi, SH, MH didampingi Kasi Intel Kejari Novan Bernadi SH, dan seluruh panitia TPS.

Tidak ada perbedaan pelayanan, Bupati bersama istri langsung memberikan undangan kepada panitia dan juga ikut antre duduk bersama pemilih lainnya. Untuk di TPS 11 Kelurahan Pajagalan, jumlah pemilih sebanyak 227 orang, terdiri dari 108 orang pemilih laki-laki, 119 orang pemilih perempuan, dan 4 tempat bilik suara.

Usai pencoblosan, Bupati Busyro menyampaikan, perasaan terkait dengan Pemilu serentak di tahun 2019 ini biasa-biasa saja. Namun ada rasa tanggung jawab yang lebih besar, karena akan menyangkut tentang kebijakan-kebijakan Nasional 5 tahun ke depan.

“Memang ada rasa tanggung jawab yang lebih besar untuk menyempurnakan, baik kekurangan dan lebih meningkatkan lagi yang sudah baik,” ujarnya, Rabu (17/04/2019).

Menurut Bupati, di dalam berbangsa dan bernegara memang harus memiliki rasa tanggungjawab yang besar untuk memajukan Bangsa dan Negara. Sedangkan bagi penyelenggara, orang nomor satu di Sumenep itu menyilakan untuk bekerja sesuai dengan aturan.

“Saya berharap tidak ada kekerasan, baik itu kekerasan fisik maupun kekerasan nonfisik. Dibawa tenang-tenang saja, akan tetapi tetap memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi,” ungkapnya kepada sejumlah wartawan.

Berita Terkait

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI
Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak
Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan
Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar
Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas
Bappeda Sumenep Genjot Penguatan Sektor Unggulan
Jalan Mengelupas di Desa Ambunten Tengah Ditelantarkan
P3-TGAI di Desa Ellak Daya Jadi Sorotan LPK

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 09:16 WIB

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI

Rabu, 19 November 2025 - 06:33 WIB

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Selasa, 18 November 2025 - 14:24 WIB

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Senin, 17 November 2025 - 12:45 WIB

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Minggu, 16 November 2025 - 10:22 WIB

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI

Rabu, 19 Nov 2025 - 09:16 WIB

BERITA TERKINI

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Rabu, 19 Nov 2025 - 06:33 WIB

BERITA TERKINI

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Selasa, 18 Nov 2025 - 14:24 WIB

BERITA TERKINI

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Senin, 17 Nov 2025 - 12:45 WIB

BERITA TERKINI

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Minggu, 16 Nov 2025 - 10:22 WIB