Penulis: Alunk/Kiki
JEMBER, SOROTPUBLIK.COM – Ketua Arus Informasi Santri (AIS) Kabupaten Jember, Jawa Timur, Mahbub Junaidi, angkat bicara soal situasi politik di Indonesia pasca Pemilu bulan April 2019 lalu.
Pemuda berusia 24 yang juga pegiat media sosial itu mengatakan, politik memang memunculkan hal yang kontradiktif.
“Sudah hal lumrah tentunya apabila ada perbedaan dalam urusan pilihan politik,” ungkapnya, Selasa (18/06/2019).
Namun untuk menyikapi situasi yang selama ini panas di tengah maraknya isu-isu hoaks yang beredar, ia menyarankan agar masyarakat, utamanya kalangan pemuda tidak mudah menerima informasi sebatas konsumen belaka.
“Kita harus mencari tahu keabsahan data yang tersebar di media sosial, baik dari sumber datangnya informasi maupun konten yang disebarkan,” tegasnya.
Menurut Mahbub, penyebab hoaks beredar karena minimnya sumber rujukan yang dijadikan patokan.
“Di sisi lain kita juga kekurangan sumber rujukan informasi yang benar-benar kredibel, karena banyak sumber informasi saat ini yang memihak salah satu di antara dua kubu,” imbuhnya.
Mahbub juga menyarankan bagi kalangan pemuda jangan hanya menjadi konsumen media sosial saja. Melainkan juga ikut berperan aktif dengan arah yang positif bagi khalayak umum, salah satunya menjaring informasi yang tersebar dengan mencari tahu keabsahan datanya.
“Karena saat ini banyak akun-akun sosial media yang hanya memanfaatkan situasi untuk mendapatkan keuntungan pribadi, bukan untuk kepentingan bersama,” pungkasnya.