Banyak Kasus Tak Terungkap, Kapolres Sumenep Minta Masyarakat Berani Jadi Saksi

Minggu, 7 Oktober 2018 - 06:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolres Sumenep, AKBP Fadillah Zulkarnaen. (Foto: Ist/SorotPublik)

Kapolres Sumenep, AKBP Fadillah Zulkarnaen. (Foto: Ist/SorotPublik)

Penulis: Kiki/Heri

SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Desakan masyarakat agar Kepolisian Resort (Polres) Sumenep, Madura, Jawa Timur segera menyelesaikan banyak kasus yang mengendap mendapat perhatian dari Kapolres AKBP Fadillah Zulkarnaen. Hal ini diketahui saat sorotpublik.com secara eksklusif mengonfirmasi persoalan tersebut pada Jumat siang (05/10/2018) kemarin.

Sebelumnya, Polres Sumenep mendapat desakan penyelesaian sejumlah kasus pada Jumat (28/09/2018). Waktu itu, sejumlah pemuda yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sumenep mendatangi Polres untuk melakukan audiensi.

“Intinya kami mendesak Polres Sumenep untuk menyelesaikan sejumah kasus yang hingga kini belum dapat terselesaikan. Seperti kasus penembakan di Kecamatan Talango beberapa waktu lalu yang hingga kini belum menemui kejelasan perihal siapa yang bertanggung jawab atas perbuatan keji itu,” ucap Ketua PC PMII Sumenep, Suryadi, Jumat (28/09/2018) lalu.

Sebagaimana dijelaskan saat itu, Kapolres Fadillah menyatakan problem utama penyelesaian kasus yang mengendap tersebut sebenaranya hanya satu. Yaitu mentok di alat bukti yang sulit didapatkan karena masyarakat sebagai saksi enggan bicara.

“Solusinya ya masyarakat harus memberikan keterangan dan informasi cepat. Tapi kalau masyarakat (saksi, red) tidak membantu kita, kalau ditanya ta’ oneng ta’ oneng (tidak tahu, red), kan susah,” ungkap Fadillah.

Padahal, ia yakin masyarakat ada yang tahu. Dan pihaknya pun sudah menegaskan akan memberikan perlindungan kepada saksi, hanya saja masyarakat tetap saja tidak mau.

“Saya udah bilang nanti kita lindungi, kita bantu, masih gak mau. Contoh yang di Kangean, kan terungkap yang isu santet itu. Kenapa? Karena masyarakat berani ngomong, mau jadi saksi,” jelasnya.

Agar kasus-kasus yang didesakkan itu segera selesai, masyarakat diharapkan Fadillah dapat bekerjasama. Sebab, tanpa kerja sama pengungkapan dari saksi itu, penyelesaian kasus akan tetap susah.

“Kalau ta’ oneng ta’ oneng (tidak tahu, red) ya susah. Emangnya polisi manusia super bisa tahu bukti dan pelakunya,” katanya, menegaskan.

Karena itu, Kapolres murah senyum tersebut berharap, lembaga pendidikan termasuk para ulama dapat mengedukasi dan mendorong masyarakat untuk menjadi saksi. Selama masyarakat tidak mau terbuka pada polisi, Fadillah mohon maaf karena polisi pasti kesulitan.

“Tapi kalau masyarakat mau cerita, mau berbagi, kan enak. InsyaAllah saya yakin cepat terungkap,” imbuhnya.

Selama ini, Fadillah menyatakan setiap bulan sudah banyak kasus pembunuhan yang terungkap. Namun, masyarakat masih menyebut masih banyak yang belum selesai karena yang lama terkendala alat bukti dan saksi.

“Itu PR-nya. Cuma itu dia, harapan kita masyarakat harus berani menjadi saksi. Berani menjelaskan pada polisi kalau mau terungkap,” pungkasnya.

Berita Terkait

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI
Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak
Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan
Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar
Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas
Bappeda Sumenep Genjot Penguatan Sektor Unggulan
Jalan Mengelupas di Desa Ambunten Tengah Ditelantarkan
P3-TGAI di Desa Ellak Daya Jadi Sorotan LPK

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 09:16 WIB

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI

Rabu, 19 November 2025 - 06:33 WIB

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Selasa, 18 November 2025 - 14:24 WIB

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Senin, 17 November 2025 - 12:45 WIB

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Minggu, 16 November 2025 - 10:22 WIB

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI

Rabu, 19 Nov 2025 - 09:16 WIB

BERITA TERKINI

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Rabu, 19 Nov 2025 - 06:33 WIB

BERITA TERKINI

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Selasa, 18 Nov 2025 - 14:24 WIB

BERITA TERKINI

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Senin, 17 Nov 2025 - 12:45 WIB

BERITA TERKINI

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Minggu, 16 Nov 2025 - 10:22 WIB