Penulis: Adam S
Editor: Kiki
BURU, SOROTPUBLIK.COM – Salah satu anggota Paskibra Kabupaten Buru, Maluku jatuh sakit pada Minggu (11/08/2019). Atas kejadian itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) menjadi sasaran karena tim medisnya tidak stand by di lokasi karantina dan latihan.
Anggota Paskibra yang sakit tersebut bernama Afrijal Nurdiansa, siswa SMA 7 Kabupaten Buru asal Desa Air Buaya, Kecamatan Air Buaya. Ia jatuh sakit saat melakukan aktivitas pelatihan Paskibraka di Lapangan Pattimura, Minggu (11/08/2019).
Sebelumnya saat makan siang Afrijal sudah merasa demam dan mukannya agak pucat. Melihat kondisi Afrijal, salah satu staf Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) bernama Wati bertanya kepada Afrijal.
“Ade apakah ose sakit?” kata Wati.
“Siap. Tidak Ka,” Jawab Afrijal.
Kemudian saat makan siang selesai, para anggota Paskibra menuju ke lapangan Patitmura guna mengikuti latihan PBB didampingi oleh Purna Paskibraka Kabupaten Buru.
Jelang beberapa waktu, Afrijal dibawa pulang ke Mess Pattimura oleh Purna Paskibraka. Sebab kondisinya lemas, dan panas mengigil.
Parahnya, saat Afrijal sakit, tak ada satupun perawat atau tim medis yang siap berjaga di Mess Pattimura. Sehingga, Afrijal terlantar begitu saja tanpa ada perawatan kesehatan.
Pihak Dispora juga ikut kewalahan karena tak ada tim kesehatan. Khawatir terjadi sesuatu yang tak diinginkan pada Afrijal, mereka berinisiatif memangil staf rumah sakit.
“Akhirnya Afrijal dapat tertolong pengobatan,” ujar Wati.
Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Buru, Sofyan Muhammadia menjelaskan, saat peserta Paskibra itu masuk Mess Pattimura dari pukul 10.00-12.30 WIT, tak ada satupun tim medis dari Dinkes. Lebih mengecewakan lagi, para anggota Paskibra tak dapat pemeriksaan kesehatan lebih awal.
“Itukan saat mereka pertama kali masuk mess harus ada pemeriksaan kesehatan agar bisa mengetahui kondisi peserta. (Tapi) yang ada di mess hanya terlihat dari Dispora saja,” kata Sofyan, Senin (12/08/2019).
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Dispora, M. Lut B. Syarif menjelaskan, sebelumnya ia telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan. Hal tersebut dilakukan lebih awal sebelum para anggota Paskibra masuk ke Mees Patitmura.
“Esok kami akan hadir saat mereka masuk karantina,” kata M. Lut menirukan jawaban dari pihak Dinkes.
Faktanya, tak ada satupun tim kesehatan yang ada di Mees. Baru ketika ada anggota Paskibra jatuh sakit, mereka dari tim kesehatan hadir. Itu pun, kata M. Lut B. Syarif, sudah sore menjelang Magrib.
“Peristiwa ini jangan sampai terjadi mengingat kondisi peserta harus dijaga semaksimal mungkin,” tegasnya.
Besok, Selasa (13/08), M. Lut menyatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan untuk melaporkan peristiwa yang terjadi pada Minggu (11/08) kemarin.
“Bila perlu kami akan melapor kepada Bupati,” imbuh dia.
Sementara Kepala Dispora Kabupaten Buru, Norman Namza ikut sesali peristiwa tersebut. Namun, ia tidak menampakan amarahnya saat memberi sambutan kepada para anggota Paskibra di Mees Ptatimura.
Bahkan, Norman justri memberikan yel-yel nasioanlisme kepada peserta Paskibra, agar mereka tetap semangat berlatih dan mempersiapkan diri menjalankan tugas pada Upacara Hari Kemerdekaan RI di tanggal 17 Agustus nanti.
“Menyangkut dengan kondisi lapangan, saya akan melakukan pemutihan serta melakukan jalur koordinasi dengan seluruh pihak-pihak yang terkait. Ini tidak bisa dibiarkan begitu saja,” tegasnya.