Ada Beragam Penanda Unik di Koper JCH Sumenep, Begini Tujuannya

Sabtu, 6 Juli 2019 - 18:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu koper JCH Sumenep memakai penanda sandal jepit. (Foto: Hairul/SorotPublik)

Salah satu koper JCH Sumenep memakai penanda sandal jepit. (Foto: Hairul/SorotPublik)

Ada Beragam Penanda Unik di Koper JCH Sumenep, Begini Tujuannya

Penulis: Hairul/Kiki

SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Ratusan koper barang atau koper sahara para jemaah calon haji (JCH) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur tahun 2019 dipasangi penanda unik.

Hal itu terlihat saat petugas pemberangkatan jemaah haji mengumpulkan koper barang atau koper sahara JCH di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep, Sabtu (06/07/2019).

Kepala Seksi (Kasi) Haji Kemenag Sumenep, Moh Rifai Hasyim menjelaskan, pengumpulan koper saraha tersebut untuk pendataan dan mengecek apakah atribut serta identitas sudah terpasang.

“Atribut dan identitas harus ada, untuk memudahkan JCH mengenali koper sahara miliknya saat tiba di tanah suci,” ucap Rifai.

Sejumlah koper sahara JCH Sumenep dipasangi penanda yang unik, mulai dari boneka, sandal jepit dan lainnya. Bahkan juga ada yang ditandai dengan lonceng yang biasa dipakaikan untuk sapi ternak.

Menurut Rifai, penanda tambahan yang unik itu hanya untuk menandai koper suatu keluarga.

“Kami tidak melarang pemasangan penanda koper sahara tersebut, selama tidak menutupi identitas koper dan mengganggu saat akan diangkut,” jelas Rifai.

Koper sahara tersebut, lanjut dia, akan dibawa terlebih dahulu ke asrama haji di Surabaya. Di sana akan dilakukan pemeriksaan barang sebelum nantinya para CJH asal Sumenep diberangkatkan keesokan harinya.

Penulis: Hairul/Kiki

SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Ratusan koper barang atau koper sahara para jemaah calon haji (JCH) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur tahun 2019 dipasangi penanda unik.

Hal itu terlihat saat petugas pemberangkatan jemaah haji mengumpulkan koper barang atau koper sahara JCH di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep, Sabtu (06/07/2019).

Kepala Seksi (Kasi) Haji Kemenag Sumenep, Moh Rifai Hasyim menjelaskan, pengumpulan koper saraha tersebut untuk pendataan dan mengecek apakah atribut serta identitas sudah terpasang.

“Atribut dan identitas harus ada, untuk memudahkan JCH mengenali koper sahara miliknya saat tiba di tanah suci,” ucap Rifai.

Ada Beragam Penanda Unik di Koper JCH Sumenep, Begini Tujuannya
Koper JCH Sumenep ada yang memakai penanda unik dari boneka. Ada juga yang memakai lonceng sapi. (Foto: Hairul/SorotPublik)

Sejumlah koper sahara JCH Sumenep dipasangi penanda yang unik, mulai dari boneka, sandal jepit dan lainnya. Bahkan juga ada yang ditandai dengan lonceng yang biasa dipakaikan untuk sapi ternak.

Menurut Rifai, penanda tambahan yang unik itu hanya untuk menandai koper suatu keluarga.

“Kami tidak melarang pemasangan penanda koper sahara tersebut, selama tidak menutupi identitas koper dan mengganggu saat akan diangkut,” jelas Rifai.

Koper sahara tersebut, lanjut dia, akan dibawa terlebih dahulu ke asrama haji di Surabaya. Di sana akan dilakukan pemeriksaan barang sebelum nantinya para JCH asal Sumenep diberangkatkan keesokan harinya.

Berita Terkait

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI
Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak
Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan
Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar
Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas
Bappeda Sumenep Genjot Penguatan Sektor Unggulan
Jalan Mengelupas di Desa Ambunten Tengah Ditelantarkan
P3-TGAI di Desa Ellak Daya Jadi Sorotan LPK

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 09:16 WIB

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI

Rabu, 19 November 2025 - 06:33 WIB

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Selasa, 18 November 2025 - 14:24 WIB

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Senin, 17 November 2025 - 12:45 WIB

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Minggu, 16 November 2025 - 10:22 WIB

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI

Rabu, 19 Nov 2025 - 09:16 WIB

BERITA TERKINI

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Rabu, 19 Nov 2025 - 06:33 WIB

BERITA TERKINI

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Selasa, 18 Nov 2025 - 14:24 WIB

BERITA TERKINI

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Senin, 17 Nov 2025 - 12:45 WIB

BERITA TERKINI

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Minggu, 16 Nov 2025 - 10:22 WIB