Droping Air Kurang Efisien, Daerah Terdampak Kekeringan Butuh Tandon

Rabu, 7 Agustus 2019 - 14:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala BPBD Kabupaten Sumenep, Abd Rahman Riadi saat ditemui di kantornya. (Foto: Hairul/SorotPublik)

Kepala BPBD Kabupaten Sumenep, Abd Rahman Riadi saat ditemui di kantornya. (Foto: Hairul/SorotPublik)

Penulis: Hairul
Editor: Kiki

SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Musim kemarau membuat sejumlah daerah dilanda kekeringan, termasuk di kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Sehingga, Pemerintah Daerah setempat berencana membuat tandon air guna mengatasi persoalan tersebut.

Selama ini, Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) telah melakukan droping air rutin ke daerah terdampak kekeringan. Namun, Kepala BPBD Sumenep, Abd Rahman Riadi mengungkapkan dalam pelaksanaan teknis, droping air di masyarakat memang dirasa kurang efisien.

“Masyarakat harus mengantri panjang menggunakan derigen, sehingga membutuhkan waktu yang lama,” ucap Rahman, Rabu (07/08/2019).

Belum lagi, jumlah mobil tangki air yang dimiliki BPBD Sumenep saat ini sangat sedikit. Sehingga, sejumlah daerah yang mengalami kekeringan harus menunggu giliran droping air selanjutnya.

Selain itu, cara lama tersebut membuat mobil tangki air tertahan lama di satu titik. Sementara setidaknya ada 30 desa yang terdeteksi dilanda kekeringan, yang tersebar di wilayah kepulauan dan daratan.

“Kami menganggarkan untuk pengadaan tandon air di desa terdampak kekeringan,” lanjut Rahman.

Dengan adanya tandon air itu, mobil tangki air dapat mendroping air dengan lebih cepat. Sehingga, nantinya dapat langsung bergerak ke daeah lain untuk melakukan droping kembali sebelum persediaan air warga habis.

Berita Terkait

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI
Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak
Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan
Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar
Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas
Bappeda Sumenep Genjot Penguatan Sektor Unggulan
Jalan Mengelupas di Desa Ambunten Tengah Ditelantarkan
P3-TGAI di Desa Ellak Daya Jadi Sorotan LPK

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 09:16 WIB

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI

Rabu, 19 November 2025 - 06:33 WIB

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Selasa, 18 November 2025 - 14:24 WIB

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Senin, 17 November 2025 - 12:45 WIB

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Minggu, 16 November 2025 - 10:22 WIB

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI

Rabu, 19 Nov 2025 - 09:16 WIB

BERITA TERKINI

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Rabu, 19 Nov 2025 - 06:33 WIB

BERITA TERKINI

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Selasa, 18 Nov 2025 - 14:24 WIB

BERITA TERKINI

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Senin, 17 Nov 2025 - 12:45 WIB

BERITA TERKINI

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Minggu, 16 Nov 2025 - 10:22 WIB