Soal Dugaan Pungli PAK 112 Bidan oleh Ketua IBI Sampang, Ketua JCW: PNS Tidak Boleh Nyambi

Selasa, 23 Juli 2019 - 15:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Data Ratusan bidan yang diduga dipungli oleh Ketua IBI Sampang. (Foto: Is/SorotPublik)

Data Ratusan bidan yang diduga dipungli oleh Ketua IBI Sampang. (Foto: Is/SorotPublik)

Penulis: Is/Kiki

SAMPANG, SOROTPUBLIK.COM – Ketua Umum LSM Jatim Corruption Watch (JCW), Dr. HM. Sajali, SH, MH, MM, Ph.D menyatakan pembuatan angka kredit (PAK) harus dikerjakan setiap ASN sebagai prestasi kerja. Sebab, hal itu berkaitan dengan kenaikan pangkatnya.

Menurut Sajali, PAK dibuat PNS setiap 6 bulan. Sehingga, dalam satu tahun ada dua kali pembuatan angka kredit yang dikerjakan oleh setiap PNS.

“Sebetulnya harus dikerjakan tiap hari, karena untuk mendapat nilainya pekerjaan, setiap hari di tempat kerja,” ujar Sajali, Selasa (23/07/2019).

Maka terkait dugaan Ketua IBI Sampang mengambil borongan pengetikan PAK, Sajali menegaskan, seorang PNS tidak boleh nyambi. Sebab, itu bertentangan dengan PP Nomor 53 tentang adanya larangan dan kewajiban sebagai PNS.

“Di samping itu juga, ada dugaan menyalahi wewenang serta ada dugaan unsur pemaksaan dan pemalsuan dokumen,” ujar Sajali.

Sementara itu, Ketua IBI Sampang, Rosidah menyatakan, banyak bidan kurang paham tentang pembuatan angka kredit. Sehingga, ia menerima PAK itu untuk membantu mereka.

“Apa boleh buat, mereka minta tolong untuk dikerjakan. Saya terima, kita kan jual jasa. Sedangkan yang mengetik anak saya,” ungkap Rosidah.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebanyak 112 bidan di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur diduga dipungli oleh Ketua IBI Sampang. Sebab, pembuatan angka kredit (PAK) yang dikoordinir oleh Ketua IBI pe bidan ditarik Rp 750 ribu.

Berita Terkait

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti
Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api
Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap
Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing
Puskesmas Giligenting Investigasi Penderita TB
Puskesmas Batuan Laksanakan Kaji Tiru dan Workshop ILP
Puskesmas Lenteng Gelar Pelatihan Kader Posyandu
Dinkes Provinsi Jawa Timur Kunjungi Puskesmas Ganding

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 14:03 WIB

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Kamis, 21 November 2024 - 20:31 WIB

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Rabu, 20 November 2024 - 10:12 WIB

Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap

Selasa, 19 November 2024 - 10:41 WIB

Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing

Senin, 18 November 2024 - 11:43 WIB

Puskesmas Batuan Laksanakan Kaji Tiru dan Workshop ILP

Berita Terbaru

ADVERTORIAL

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Jumat, 22 Nov 2024 - 14:03 WIB

BERITA TERKINI

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:31 WIB

ADVERTORIAL

Pemerintah Terus Berupaya Menurunkan Angka Stunting

Kamis, 21 Nov 2024 - 13:06 WIB

BERITA TERKINI

Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap

Rabu, 20 Nov 2024 - 10:12 WIB

BERITA TERKINI

Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing

Selasa, 19 Nov 2024 - 10:41 WIB