Nenek Samiasa Akui Buaya Buntung yang Ditangkap Warga di Sungai Kayeli Kembaran Cucunya

Jumat, 5 Juli 2019 - 13:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nenek Samiasa (67) menangis memeluk buaya yang diakui merupakan kembaran cucunya. (Foto: Adam's/SorotPublik)

Nenek Samiasa (67) menangis memeluk buaya yang diakui merupakan kembaran cucunya. (Foto: Adam's/SorotPublik)

Penulis: Adam’s/Kiki

BURU, SOROTPUBLIK.COM – Warga Kecamatan Teluk Kayeli, Kabupaten Buru, Maluku menangkap seekor buaya yang terbilang berukuran besar di sungai Desa Kayeli pada Kamis (04/07/2019) kemarin. Anehnya, buaya tersebut diakui Samiasa (67) seorang warga Bugis yang tinggal di tepi Sungai Kayeli, sebagai kembaran dari cucunya.

Yani Madapongan (25) menceritakan, sore itu ia menuju Desa Kayeli dari Desa Namlea dengan menggunakan Speed Boat. Pada saat memasuki sungai Desa Kayeli, Kecamatan Teluk Kayeli sekira pukul 16.00 WIT, tiba- tiba ia melihat seekor buaya di pinggiran sungai.

Setelah tiba di Desa Kayeli, Yani langsung memberi tahu warga setempat bahwa ada seekor buaya di sekitar Sungai Kayeli. Kemudian warga Desa Kayeli mendatangi tempat penemuan buaya di seputaran sungai Kayeli dengan membawa alat tajam berupa tombak dan parang untuk mencari buaya tersebut mengunakan perahu sampan jenis kayu.

“Setelah itu, salah satu warga bernama Yono Wael melihat buaya tersebut dan melemparkan tombaknya ke arah buaya yang mengenai leher buaya. Setelah terkena alat tajam, buaya itu sudah tidak berdaya, kemudian diikat mengunakan tali dan diseret ke tepi sungai,” tutur Yani, Jumat (05/07/2019).

Melihat kejadian tersebut, Samiasa (67) warga Bugis yang tinggal di tepi sungai mendatangi dan melihat buaya yang ditangkap oleh warga. Kemudian, ia mengakui buaya itu adalah kembaran cucunya yang lahir dengan manusia dan 1 ekor buaya dengan ciri-ciri fisik tidak memiliki kaki kanan depan.

“Saat ini buaya tersebut telah diambil oleh Ibu Samiasa untuk dikubur di tepi sungai Desa Kayeli,” ujar Yani.

Atas kejadian tersebut, tokoh masyarakat Desa Kayeli mengimbau agar masyarakat di sekitar sungai Desa Kayeli, Kecamatan Teluk Kayeli selalu berhati hati. Pasalnya, kerap muncul buaya di seputaran sungai Desa Kayeli yang bisa membahayakan nyawa.

Berita Terkait

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI
Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak
Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan
Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar
Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas
Bappeda Sumenep Genjot Penguatan Sektor Unggulan
Jalan Mengelupas di Desa Ambunten Tengah Ditelantarkan
P3-TGAI di Desa Ellak Daya Jadi Sorotan LPK

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 09:16 WIB

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI

Rabu, 19 November 2025 - 06:33 WIB

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Selasa, 18 November 2025 - 14:24 WIB

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Senin, 17 November 2025 - 12:45 WIB

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Minggu, 16 November 2025 - 10:22 WIB

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI

Rabu, 19 Nov 2025 - 09:16 WIB

BERITA TERKINI

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Rabu, 19 Nov 2025 - 06:33 WIB

BERITA TERKINI

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Selasa, 18 Nov 2025 - 14:24 WIB

BERITA TERKINI

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Senin, 17 Nov 2025 - 12:45 WIB

BERITA TERKINI

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Minggu, 16 Nov 2025 - 10:22 WIB