Penulis: Heri/Kiki
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Warga di Desa Manding Laok, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dihebohkan semburan yang diduga gas yang keluar saat sedang mengebor air di desa setempat.
Serda Dina Mardiyanto, selaku pemilik lahan yang dibor menjelaskan, semburan tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Sedangkan pengeboran lahan itu sendiri sudah dikerjakan selama lima hari.
“Di hari kelima ini sudah mencapai kedalaman 40 meter dan terjadi semburan seperti angin atau gas,” terangnya, Jumat (28/06/2019).
Demi menghindari hal yang tidak diinginkan, para pekerja menghentikan pengeboran dan menambah pipa bor agar imbas semburan tidak rendah.
Sementara dari hasil pengecekan yang dilakukan oleh Plh Danramil 0827/03 Manding, Pelda Muchlis Riyadi dan Kanit Intel Polsek Manding, Aiptu Joko Septiyono, semburan tersebut tidak berbau dan hanya berupa angin saja.
Namun, saat pemilik lahan, Serda Dina berinisiatif menutup permukaan pipa bor memakai kantong plastik agar bisa menampung isi semburan dan melakukan uji coba dengan membakar plastik tersebut, ternyata terjadi kilatan api besar.
“Setelah semburan angin tersebut kami bungkus dengan plastik dan ketika dibakar terjadi kilatan api besar,” ungkap anggota Koramil 0827/03 Manding tersebut.
Mendapat laporan hal itu, Kasdim 0827/Sumenep, Mayor Inf R. Hendro didampingi Pasiinteldim 0827/Sumenep dan Plh Danramil 0827/03 Manding, Pelda Muchlis Riyadi meninjau lokasi pengeboran sumur.
Sampai di lokasi, Kasdim 0827/Sumenep menyarankan kepada Ahmad, mertua Serda Dina Mardiyanto agar mengantisipasi dampak semburan dan memindahkan barang-barang yang mudah terbakar menjauh dari titik pengeboran.
“Segera koordinasi dengan pihak terkait/ESDA Pemkab Sumenep untuk mengetahui kandungan semburan tersebut, sehingga dapat diambil langkah tindakan,” papar Kasdim.
Untuk sementara, lahan sumor bor tersebut dilakukan pemasangan police line oleh anggota Polsek Manding dan mengimbau agar warga tidak mendekat.