Penulis: Heri/Mi/Kiki
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Sumenep, Madura, Jawa Timur, Hairuddin, berharap Pemerintah Daerah memperhatikan madrasah.
Pasalnya, madrasah juga memiliki peran yang sama dengan sekolah, yakni mencerdaskan masyarakat, khususnya di Kabupaten Sumenep.
Selama ini, Hairuddin menyebut khusus di daerah peran dari Pemkab kepada madrasah hampir tidak ada. Padahal, di standar pelayanan minimal APBD, 20 persen digunakan untuk pendidikan.
“(Lembaga pendidikan itu) ya sekolah atau madrasah, negeri maupun swasta. Tapi ada isu, bukan isu (sebenarnya), kemungkinan tahun ini atau tahun depan akan diberlakukan Perbup bahwa SMA/SMK bebas,” ungkapnya, Rabu (26/06/2019) lalu.
Perhatian dari Pemkab kepada madrasah diharapkan Hairuddin bukan tanpa dasar. Menurutnya, madrasah juga punya peran yang sama seperti sekolah terhadap kemajuan Kabupaten Sumenep.
“Ya sangat, sangatlah (punya peran, red). Bukan hanya MAN, kalau gak ada madrasah siapa yang akan memandaikan atau mendidik anak-anak yang di pelosok itu,” tegasnya.
Lebih jauh, Kepala MAN 1 Sumenep itu mencontohkan sejumlah orang penting di jajaran Pemkab Sumenep yang merupakan alumni madrasah.
“Kalau kita lihat dari tokoh-tokoh kita, K. Ramdhan (mantan Bupati Sumenep), K. Busyro (Bupati Sumenep sekarang), ini kan orang-orang madrasah, termasuk juga beberapa orang petinggi yang di atas itu juga orang-orang madrasah. Jadi, itu kontribusinya besar sekali,” papar Hairuddin.
Karena itu, ia menilai harus ada perhatian dan perimbangan dari Pemkab Sumenep kepada madrasah. Bahkan, ia berharap hal tersebut disuarakan kepada pemerintah daerah.
“Kalau kami tidak ada kendala (pendanaan, red), artinya kita laksanakan sesuai kondisi yang ada. Cuma, cobalah beri bantuan apa yang dibutuhkan kita (madrasah). Ini kan dari Pemkab gak ada (bantuan, red),” ujarnya.
Sementara saat disinggung bahwa sekolah menengah sekarang diambil alih pemerintah provinsi, Hairuddin menyatakan bantuan dari Pemkab kepada madrasah tetap diperlukan.
“Ya, tapi masa seperti perpustakaan, MCK (tidak ada, red). Ayolah dibantu untuk membuat madrasah itu jauh lebih sehat, apa yang perlu bagaimana menggerakkan literasi, itu kan butuh,” pungkasnya.