Disparbudpora Sumenep Berkomitmen Pengembangan Cagar Budaya Harus Hidup

Jumat, 10 Mei 2019 - 15:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penulis: Hend/Kiki

SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Pengelolaan dan pengembangan cagar budaya perlu terus bimbingan dalam pelestariannya. Karena itu, Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur telah melakukan sosialisasi terkait merawat cagar budaya yang notabene adalah warisan alam.

Pada kegiatan bertema ‘Pemberdayaan Cagar Budaya dan Menjaga Eksistensinya’ beberapa waktu lalu, Pengamat Ahli Cagar Budaya dari Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Dr. Wisnu mengajak masyarakat dan menjelaskan bagaimana cara menjaga dan merawat cagar budaya yang ada di Sumenep.

“Meski masyarakat Sumenep masih minim untuk pengetahuan cagar budaya, namun setidaknya dengan sosialisasi ini mereka bisa sadar bagaimana pentingnya merawat dan menjaga lestarinya alam dengan cagar budaya,” ungkap Dr. Wisnu usai acara.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep, Carto menerangkan bahwa Sumenep selain kental dengan keanekaragaman budayanya juga lestari dari pemberdayaan cagar budayanya.

“Jadi, nanti tidak ada lagi istilah ‘Sumenep Kota Gersang’ saat para wisman datang untuk berkunjung,” katanya, Jumat (10/05/2019).

Saat ini, diakui Carto, kurangnya pengetahuan tentang cagar budaya membuat masyarakat seakan tak peduli bahwa pelestarian tersebut sangat banyak manfaatnya.

“Hanya saja masyarakat saat ini belum sadar bahwa cagar budaya yang ada di Sumenep ini sangat banyak sekali. Kita terus akan mensosialisasikan bagaimana pentingnya merawat cagar budaya yang ada,” terang dia.

Ditanya soal berapa banyak cagar budaya yang terdapat di Kabupaten Sumenep, Carto menjelaskan lebih dari 100 cagar budaya yang belum dikelola secara benar. Sayangnya, itu hanya selesai dalam pendataan saja.

“Kalau cagar budayanya ada dan sudah terdata. Sekitar 120 lebih cagar budaya. Namun masyarakat belum paham bagaimana cara pengelolaannya. Maka dari itu, kita akan terus lakukan pendampingan agar masyarakat luas tahu bagaimana kayanya alamnya Sumenep ini,” pungkasnya.

Berita Terkait

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api
Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap
Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing
Puskesmas Giligenting Investigasi Penderita TB
Puskesmas Batuan Laksanakan Kaji Tiru dan Workshop ILP
Puskesmas Lenteng Gelar Pelatihan Kader Posyandu
Dinkes Provinsi Jawa Timur Kunjungi Puskesmas Ganding
Puskesmas Gapura Berkomitmen Dalam Pelayanan Masyarakat

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 20:31 WIB

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Rabu, 20 November 2024 - 10:12 WIB

Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap

Selasa, 19 November 2024 - 10:41 WIB

Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing

Selasa, 19 November 2024 - 04:08 WIB

Puskesmas Giligenting Investigasi Penderita TB

Minggu, 17 November 2024 - 08:47 WIB

Puskesmas Lenteng Gelar Pelatihan Kader Posyandu

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:31 WIB

ADVERTORIAL

Pemerintah Terus Berupaya Menurunkan Angka Stunting

Kamis, 21 Nov 2024 - 13:06 WIB

BERITA TERKINI

Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap

Rabu, 20 Nov 2024 - 10:12 WIB

BERITA TERKINI

Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing

Selasa, 19 Nov 2024 - 10:41 WIB

BERITA TERKINI

Puskesmas Giligenting Investigasi Penderita TB

Selasa, 19 Nov 2024 - 04:08 WIB