Penulis: Mi/Kiki
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) kejar paket C setara Sekolah Menengah Atas (SMA) di hari terakhir pada Senin (15/04/2019) ditinjau langsung oleh Bupati Sumenep, KH. A. Busyro Karim di PKBM Kecamatan Ganding dan Lenteng.
Tahun ini, terdapat 1.226 peserta kejar paket C yang mengikuti UNBK di 54 lembaga penyelenggara Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) se-Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
“Secara umum pelaksanaan ujian kejar paket C berjalan lancar, baik penyelenggara PKBM wilayah daratan maupun kepulauan. Bahkan berdasarkan laporan angka kehadiran peserta cukup tinggi hingga mencapai 98 persen,” kata Bupati Busyro di sela-sela peninjauan pelaksanaan UNBK Kejar Paket C, Senin (15/04/2019).
Ia berharap warga yang tidak menempuh sekolah reguler hendaknya memanfaatkan kejar paket agar pendidikan di Kabupaten Sumenep semakin maju demi meningkatkan kualitas SDM.
“Saya harapkan warga yang lulus program kejar paket C ini nantinya harus memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Karena saat ini bersaing untuk mendapatkan pekerjaan sangat sulit jika hanya berijazah SMA sederajat, setidaknya lulus D1, D3 hingga S1,” ungkap Bupati Busyro.
Untuk itu, sambung dia, menjadi orang sukses tidak bisa menggantungkan diri kepada orang tua. Akan tetapi, semua harus dari diri sendiri dengan keilmuannya.
Sementara, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Muhammad Saidi yang mendampingi Bupati Busyro meninjau PKBM Al-Hikmah di Desa Ganding, Kecamatan Ganding dan PKBM Raudlatul Islam di Desa Tarogan, Kecamatan Lenteng menambahkan bahwa PKBM penyelenggara ujian kejar paket C, baik daratan maupun kepulauan, menggunakan komputer sebagai media ujian.
“PKBM penyelenggara, terutama di kepulauan jika ada kendala jaringan internet diberlakukan ujian offline. Hingga hari terakhir pelaksanaannya alhamdulillah berjalan lancar,” ungkapnya, singkat.