Kantor PT Garam Kembali di Sumenep, Begini Tanggapan Aktivis

Rabu, 3 April 2019 - 12:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ahmad Zainullah, Direktur Rumah Aspirasi Pemuda Sumenep (RUAS) dan mantan Ketua Kaukus Mahasiswa Sumekar (KMS). (Foto: Ist/Net)

Ahmad Zainullah, Direktur Rumah Aspirasi Pemuda Sumenep (RUAS) dan mantan Ketua Kaukus Mahasiswa Sumekar (KMS). (Foto: Ist/Net)

Penulis: Mi/Kiki

SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Kabar tentang PT Garam (Persero) yang akan berkantor lagi di Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur langsung mendapat tanggapan dari aktivis yang selama ini getol mengawal agar kembali ke tempat asal.

Pasalnya, Menteri BUMN Rini Soemarno dikabarkan akan meresmikan Kantor PT Garam (Persero) di Kalianget yang beberapa waktu lalu sudah direhab, pada Sabtu (06/04/2019) mendatang.

Informasi yang dihimpun sorotpublik.com, selain meresmikan kantor baru, PT Garam juga berencana melaunching pergantian logo lama dengan logo yang baru.

Sebagaimana diketahui, PT Garam awalnya memang berkantor di Sumenep, tepatnya di Kecamatan Kalianget. Namun, semenjak reformasi bergulir pada tahun 1998, PT Garam memutuskan untuk pindah kantor ke Surabaya.

Kini, PT Garam akan kembali lagi berkantor di Sumenep. Rencana BUMN yang bergerak di bidang produksi garam tersebut berkantor di Sumenep sudah dihembuskan pada 2017 lalu, saat Menteri BUMN Rini Soemarno berkunjung ke kabupaten ujung timur Pulau Madura. Namun, baru terealisasi di tahun 2019 ini.

Menanggapi kembalinya PT Garam berkantor di Sumenep, salah satu aktivis yang selalu getol mengawal agar PT Garam kembali ke tempat asal, berucap syukur. Menurut pemuda bernama Ahmad Zainullah itu, berarti aspirasi yang sedari dulu disampaikan ke PT Garam, akhirnya didengar juga.

“Sehingga, PT Garam benar-benar kembali ke Sumenep,” ujarnya, Rabu (03/04/2019).

Dengan kembalinya PT Garam ke tempat asal, Direktur Rumah Aspirasi Pemuda Sumenep (RuAS) itu, berharap harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik. Sebab, sebagian hidup masyarakat Sumenep bergantung pada hasil produksi garam.

“Artinya, PT Garam betul-betul ‘milik’ masyarakat. Sehingga, dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, terutama untuk daerah sekitar,” ungkap Ahmad Zainullah.

Lebih lanjut, Zen Kanza, panggilan akrabnya, menegaskan tidak ingin PT Garam masih memelihara kebiasaan yang lama. Ia meminta BUMN tersebut harus berbenah dan membongkar kebiasaan lama.

“PT Garam kembali ke Sumenep jangan sampai seperti yang dulu lagi,” imbaunya.

Zen juga memastikan, apa yang sudah dilakukannya agar PT Garam kembali ke Sumenep tidak cukup sampai di sini. Ia mengaku akan tetap terus mengawal kesejahteraan masyarakat seperti yang pernah dilakukan 7 tahun yang silam.

“Dulu saya mengawal CSR PT Garam yang tidak transparan hingga PKBL yang mesti direalisasikan oleh PT Garam. Oleh karena itu, komitmen saya tetap, mengawal kesejahteraan masyarakat. Jadi, PT Garam tak boleh abai terhadap keterlibatan masyarakat,” tegas mantan Ketua Kaukus Mahasiswa Sumekar (KMS) tersebut.

Selain itu, Zen juga me-warning PT Garam agar tidak hanya mengeruk keuntungan dari Sumenep. Kembali ke tempat asal, kata dia, berarti harus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, juga kepada pemerintah daerah.

“Sekali lagi, jangan menutup mata,” ucapnya dengan lantang.

Kembali ke 7 tahun silam, Zen dkk pernah melakukan demonstrasi ke kantor PT Garam sekitar tahun 2013. Saat itu, puluhan aktivis yang tergabung dalam Kaukus Mahasiswa Sumekar (KMS) tersebut mendatangi PT Garam lantaran menuntut transparansi soal pengelolaan dana CSR.

Selain CSR, Zen juga menuding PT Garam belum merealisasikan Program Kemitraan dan Bina lingkungan (PKBL) yang wajib hukumnya bagi setiap perusahaan BUMN. Pihak tidak mau PT Garam hanya mengeruk keuntungan dari Sumenep, tapi tidak memberikan kontribusi yang jelas terhadap masyarakat sekitar.

Berita Terkait

Zamrud Khan Menghadiri Sosialisi Pengawasan Partisipatif
SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival
Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti
Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api
Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap
Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing
Puskesmas Giligenting Investigasi Penderita TB
Puskesmas Batuan Laksanakan Kaji Tiru dan Workshop ILP

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 19:00 WIB

Zamrud Khan Menghadiri Sosialisi Pengawasan Partisipatif

Jumat, 22 November 2024 - 22:45 WIB

SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival

Jumat, 22 November 2024 - 14:03 WIB

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Kamis, 21 November 2024 - 20:31 WIB

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Selasa, 19 November 2024 - 10:41 WIB

Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Zamrud Khan Menghadiri Sosialisi Pengawasan Partisipatif

Sabtu, 23 Nov 2024 - 19:00 WIB

BERITA TERKINI

SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival

Jumat, 22 Nov 2024 - 22:45 WIB

ADVERTORIAL

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Jumat, 22 Nov 2024 - 14:03 WIB

BERITA TERKINI

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:31 WIB

ADVERTORIAL

Pemerintah Terus Berupaya Menurunkan Angka Stunting

Kamis, 21 Nov 2024 - 13:06 WIB