Unik, Pemantauan PKG dan PKB di Ambunten Sumenep Sarungan

Selasa, 23 Oktober 2018 - 15:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemantauan PKG dan PKB di Kecamatan Ambunten Sumenep berpakaian ala Santri. (Foto: Heri/SorotPublik)

Pemantauan PKG dan PKB di Kecamatan Ambunten Sumenep berpakaian ala Santri. (Foto: Heri/SorotPublik)

Penulis: Heri/Kiki

SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Ada pemandangan tak biasa pada kegiatan Pemantauan Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di Kecamatan Ambunten, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa (23/10/2018). Pasalnya, para pemantau dari Dinas Pendidikan Sumenep maupun para peserta kegiatan tersebut terlihat unik dengan pakaian ala Santri.

Semua yang hadir dalam Pemantauan PKG dan PKB di salah satu SD gugus empat Ambunten itu pada sarungan. Sebab sebagaimana disampaikan Bupati KH. A. Busyro Karim saat hadir pada Peringatan Hari Santri di MWC NU Gapura, Senin (22/10) kemarin, Pemkab Sumenep memang mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Dinas Pendidikan berikut siswa-siswi SD dan SMP untuk berpakaian ala Santri selama seminggu ke depan.

Di luar sisi unik tersebut, Pemantauan PKG dan PKB di Ambunten berjalan lancar. Hal ini sebagaimana diakui Ahmad Baiquni, salah satu peserta dari SDN Beluk Kenek 1.

“Dari tadi lancar-lancar saja. Ya kalau ada kekurangan sedikit, itu biasa,” ungkapnya, Selasa (23/10/2018), usai acara.

Baiquni kembali menegaskan, tidak ada sama sekali hal yang menjadi kendala dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Namun jika hendak membicarakan persoalan, Baiquni justru mengungkap masalah tak adanya guru PNS di sekolah yang dipimpinnya.

“Cuma untuk persoalan saya pribadi, di sekolah saya gak ada guru PNS-nya di SDN Beluk Kenek 1. Termasuk di SDN Keles dan SDN Bukabu,” tuturnya.

Karena itu, Baiquni berharap dengan adanya Pemantauan PKG dan PKB itu, nantinya ada kebijakan terhadap kondisi sekolahnya tersebut. Supaya, kegiatan belajar mengajar ke depan bisa lebih lancar.

“Saya prihatin dengan teman-teman (guru) yang membantu di sekolah sebagai tenaga pendidik. Jadi mohon kejelasannya, mohon dengan hormat masalah tenaga guru ini,” tandasnya.

Berita Terkait

SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival
Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti
Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api
Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap
Puluhan Siswa di Wilayah Puskesmas Legung Diberikan Obat Cacing
Puskesmas Giligenting Investigasi Penderita TB
Puskesmas Batuan Laksanakan Kaji Tiru dan Workshop ILP
Puskesmas Lenteng Gelar Pelatihan Kader Posyandu

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 22:45 WIB

SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival

Jumat, 22 November 2024 - 14:03 WIB

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Kamis, 21 November 2024 - 20:31 WIB

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Rabu, 20 November 2024 - 10:12 WIB

Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap

Selasa, 19 November 2024 - 04:08 WIB

Puskesmas Giligenting Investigasi Penderita TB

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

SMAN 1 Kabupaten Sumenep Gelar Kongkow Art Festival

Jumat, 22 Nov 2024 - 22:45 WIB

ADVERTORIAL

Plt Bupati Sumenep Musnahkan 37 Barang Bukti

Jumat, 22 Nov 2024 - 14:03 WIB

BERITA TERKINI

Sumur Bor di Desa Batuputih Kenek Mengeluarkan Api

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:31 WIB

ADVERTORIAL

Pemerintah Terus Berupaya Menurunkan Angka Stunting

Kamis, 21 Nov 2024 - 13:06 WIB

BERITA TERKINI

Puskesmas Moncek Gelar Kelas Kader Cakap Kakap

Rabu, 20 Nov 2024 - 10:12 WIB